Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Senin, 14 Januari 2013

Mimpi dan Masa Depan part 2

cerita pribadi..

Minggu lalu, sepertinya mimpi tentang pergi ke LN itu datang lagi. Ga terlalu ingat mimpinya sih karena waktu bangun, langsung tidur lagi. Mimpi itu klo ga diingat lagi dalam 8 menit waktu kita bangun, akan hilang.   Hal yang aku ingat dari mimpi itu adalah gw megang 3 mata uang asing. Ga terlalu banyak sih. Aku menggendong tas ransel. Bokap gw ngasih 2 jenis mata uang asing, ga tau mata uang apa itu. Ga liat, langsung masukin tas. Aku hanya liat di tas ada berserakan uang dolar, ga liat juga dolar mana..haha. Dan aku bilang, "aku udah ada uang", dengan gaya songong nolak getoh. Ya.. gw ga mudah untuk terima duit gitu aja. Sampe kebawa ke mimpi. Tapi aku terima juga, untuk menghargai si pemberi, ya bokap gw. Dan mimpi singkat itu berakhir.

Gw sih ga terlalu mau inget2 lagi, tapi klo sudah seminggu bisa diinget lagi, artinya itu penting, dan perlu untuk ditandai. Seperti cerita batu peringatan. Makanya ini gw tulis. Pembaca silahkan menilai sendiri. Tujuan saya hanya ingin berbagi, dan sekiranya ada yang mau menegur gw, memberi penilaian, silahkan email ke jut_ibanez@yahoo.com.

Tahun ini gw akan lebih banyak cerita tentang pengalaman pribadi, silahkan cari di label "activity". Tahun-tahun lalu aku ga terlalu suka cerita tentang pribadi gw. Artinya untuk menuliskan cerita pribadi ini perlu effort dan pertimbangan bagi gw.  Gw sering bingung klo dapet mimpi kayak gini, mungkin ada temen2 lain juga yang bingung kayak gw. Mungkin cerita-cerita singkat ini bisa membantu temen2 :). Dan harapan gw, kita bisa semakin mengenal Tuhan lagi, mengenal suaraNya, membedakan pertimbangan hati kita atau suara Tuhan. Yuk kita sama-sama belajar mengenal Tuhan.


Beberapa hari yang lalu, gw liat status bbm temen gw "mimpi yang aneh". Trus gw samperin dan kepo aja nanyain. haha. Dan kami membahas tentang mimpinya. Gw bukan ahli mimpi, bukan juga orang yang sering naik turun surga, tapi gw suka belajar. Gw pengen mengenal Tuhan gw lebih deket dan juga pengen orang lain bisa mengenal Tuhan lebih dekat juga. Inti percakapan kami adalah mimpi bisa aja karena 2 hal: karena kecapean dan kebanyakan mikirin sesuatu. Tapi ada hal lainnya yang menyebabkan mimpi yaitu karena Tuhan ingin bicara sesuatu. Suara Tuhan bisa saja lewat FT yang kita dengar/ baca, bisa juga melalui orang lain tapi bisa juga melalui hal yang supranatural, seperti penglihatan dan mimpi. Jika Tuhan bicara ke kita melalui hal yang supranatural, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Isunya bukan karena kita "lebih" dari orang lain, tetapi karena cara itu adalah pendekatan Tuhan supaya kita "ngeh". Mungkin Dia sudah bicara sekian kali melalui kotbah, melalui orang lain, melalui peristiwa, tetapi kita ga ngeh. Tuhan sayang sama kita sehingga Dia ingin "colek" kita untuk mengalihkan perhatian kita kepadaNya.

Kalau orang bilang, "Kalau dari Tuhan akan mendatangkan damai sejahtera... blaaa". Ya itu betul. Namun kalau kita memperoleh sesuatu yang baru, respon pertama kita pasti kaget dan diikuti oleh bingung. Ga semudah itu langsung sejahtera. Harus ada alasan yang membuat kita sejahtera dan sukacita.

Seringkali orang yang dapat hal supranatural dari Tuhan, orang seperti itu menjadi sombong, karena membesar-besarkannya. Kita harus ingat, subject penyedianya adalah Tuhan. Kita adalah objek yang dikenai pekerjaan.

Hal supranatural itu sering membuat orang menjadi sombong karena respon pertama adalah kaget. Apakah kaget itu respon yang salah? Ga sih. Tetapi setelah kaget, akan dibawa kemana pengertian kita?

Seperti murid-murid di Luk 10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu." 
Murid-murid juga merasa gembira, mereka pikir itu adalah karya mereka untuk menaklukkan setan-setan. Mereka menceritakan keberhasilan mereka kepada Yesus. Ini adalah suatu pengalaman besar yang pertama kali yang mereka lakukan sendiri, tentu saja membuat senang dan bangga, "nih... gw beda sekarang, gw hebat nih... gw dah kayak Yesus". Penekanan mereka adalah "setan-setan takluk kepada kami", sedangkan "demi nama-Mu", hanya seperti keterangan tambahan saja. Jadi mereka menekankan bahwa pekerjaan ini bisa jalan karena mereka, sedangkan nama Tuhan adalah sebagai alat untuk melakukan pekerjaan mereka. Wew.. terbalik tuh. Mereka adalah alat Tuhan untuk menaklukkan iblis. Jika ga ada mereka, masih ada orang lain yang dapat menjadi alat-Nya. Jadi  pelayanan itu berjalan bukan karena kita, tetapi karena Tuhan. Jika kita memang ahli dalam suatu pelayanan tertentu, dan kita berkata "coba ga da gw", itu salah besar. Pelayanan akan terus jalan, sekalipun tidak ada kita, karena pelayanan adalah milik Tuhan.

Perhatikanlah ayat selanjutnya..
Luk 10:19 "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu". Tuhan lah yang memberikan kuasa itu. Tuhan lah yang mengerjakan hal-hal yang supranatural itu. Tuhan lah yang memberikan kekuatan sehingga kita dapat melayani Dia. Jika kita yang dimuliakan karena pekerjaan/ pelayanan yang kita lakukan, anggaplah itu agar kita menjadi lebih baik lagi untuk mengenal Tuhan kita. Kembalikan kemuliaan itu untuk Tuhan. Respon kita menentukan masa depan kita. Jika respon kita baik, kita sedang merajut masa depan yang baik.

Respon kita dipengaruhi oleh pengetahuan yang kita punya. Makanya baik bagi ktia untuk banyak belajar.... belajar dan belajar. Respon pertama + pengertian kita menentukan arah yang kita pilih.

Jika kita mendapat hal-hal yang supranatural dari Tuhan, apakah yang harus kita lakukan? Jangan buru-buru mentafsirkannya. Mungkin butuh waktu belajar.

Saya katakan kepada teman saya itu, "Mungkin Tuhan ingin bicara ke kamu.... tergantung responmu.... Jika kamu bisa merespon dengan baik, kamu bisa mengerti ini, Tuhan akan bawa kamu ke tempat level pengertian yang lebih tinggi lagi".

Well... apa yang saya bagikan bukan berarti saya lebih jago dan lebih mengerti. Justru sebaliknya saya pengen dapet teman belajar bersama untuk mengenal Tuhan lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar