Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Jumat, 02 November 2012

Kehilangan Rasa.. Diinjak-injak

"Kamu adalah garam dunia" Mat 5:13

Setelah mengatakan ini, Yesus melanjutkan dengan "Kamu adalah terang dunia". Apakah ini redundansi? Atau merupakah penegasan? Pada umumnya ketika mendengar kotbah ini sepertinya sama saja, intinya kita harus menjadi influencer. Ada baiknya kita melihat tempatnya.
Seperti yg sudah pernah dibicarakan, kata 'dunia' pada 'garam dunia' di sini berbeda dengan kata 'dunia' pada 'terang dunia'. Kata 'dunia' pada 'garam dunia' (ge), yg berarti dunia dimana kita berpijak, misalnya lingkungan kerja/ sekolah kita, rumah tangga/ keluarga ataupun dimana saja kita beraktifitas sehari-hari. Berbeda dengan kata 'dunia' pada 'terang dunia' (kosmos), yang berarti dunia universe/ alam semesta, atau tatanan/ sistem dunia ini.

Pada artikel ini hanya akan dibicarakan tentang 'garam dunia'. Inti perbedaan yang jelas nyata antara garam dunia dan terang dunia adalah garam itu dirasakan sedangkan terang itu harus dapat dilihat dari jauh. Terang yang terlalu dekat juga tidak dapat dilihat, paling tidak harus ada jarak pandang tertentu untuk dapat melihat terang. Penggaraman itu selalu menghasilkan garam, air dan residu. Garam itu bersifat korosif dan purity/ memurnikan sehingga akan memisahkan garam/ persenyawaan dari kotoran residu.