Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Minggu, 25 September 2011

Buah Roh


*) Tulisan ini ditulis tgl 28 Agt 2011, ketika sedang mendengarkan kotbah di sebuah gereja di Medan. Ntah kenapa dalam sebulan sebelumnya kepikiran terus tentang hal ini. Dan waktu mendengar kotbah, hanya mendengar sepintas tentang buah Roh, rasanya tak sabar untuk segera dituliskan. Namun sampai saat ini pun saya masih mempelajari topik ini. Jika ada pembaca yang ingin mengoreksi, silahkan memberi komentar. Terima kasih.

-000-

Dalam Gal 5:22 buah roh ada 9 tetapi dalam bahasa Yunaninya ditulis dalam bentuk tunggal "buah roh", bukan "buah2 roh". Jadi bisa dikatakan satu buah dengan 9 cita rasa. 

Jika dibandingkan Gal 5:22-23 -> buah roh yg dimulai dengan 'kasih' dengan 1Kor 13:4 -> yg membahas defenisi tentang kasih. Kedua surat ini dituliskan oleh Paulus. Apakah Paulus tidak konsisten dengan mengatakan bahwa 'kasih, kesabaran, kemurahan' adalah buah roh dan di suratnya yg lain menyatakan bahwa kesabaran dan kemurahan adalah defenisi dari kasih. Artinya di surat Galatia membuat kesabaran dan kemurahan setara dengan kasih namun di suratnya kpd Korintus membuat kemurahan dan kesabaran turnan dari kasih. 

Tetapi jika kita perhatikan perikop 1Kor 13 secara keseluruhan dan membandingkan dengan Gal 5:22-23, maka seolah kita menemukan bahwa buah roh yg bersifat tunggal itu adalah kasih. Di dalam kasih kita dapat menemukan 8 cita rasa lain yg tercatat dlm Gal 5:22-23. Dan dalam 1Kor 13:8 "kasih tidak berkesudahan" dan di ayat selanjutnya menjelaskan bahwa nubuat dan bahasa roh yg kita dpt di bumi itu tidak sempurna, hanya kasih yg tidak berkesudahan dan seolah menyatakan bahwa kasih itu adalah sempurna. Kasih itu harus lah sempurna (suatu hari nanti). Dengan demikian jika kita tetap melekat kepada Tuhan, kita tetap belajar ttg kasih dengan 8 citarasa lainnya, dan sepanjang kita dapat belajar (sepanjang umur hidup kita) kita harus tetap belajar ttg kasih. 

Buah tidak tumbuh dalam sehari. Buah dimulai dari benih. Benih itu harus pecah dulu, barulah bertumbuh menjadi pohon. Jika nutrisinya cukup maka akan menghasilkan buah. Buah yg masih muda pun masih masam, tetapi jika buah sudah matang buah itu akan terasa manis. 

Jika kita melakukan kasih, kita juga sekaligus belajar 8 citarasa lainnya. Jika kasih yg kita lakukan belum matang, jangan menyerah. Jangan karena kegagalan yang satu itu, kita melupakan usaha kita utk menumbuhkan buah itu. 

Kasih adalah esensi orang kristen hidup di bumi. Kasih adalah simbol orang kristen yg ingin dikecap oleh makhluk bumi lainnya. Baik org yg blm kenal Tuhan ataupun org kristen lain. Mereka menuntut buah roh "kasih" itu dalam diri kita. Mari kita menumbuhkan kasih dengan citarasa yg sensasional itu. Hidup tanpa citarasa kesabaran tdk akan menghilangkan keselamatan kita serta merta, tetapi alangkah bahagianya kita jika kita dapat menjaga kesabaran kita. Karena dengan menampilkan citarasa itu kita dapat mejadi terang. Dan menampilkan terang berarti memberi kesempatan injil diberitakan kepada orang lain.