Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Jumat, 04 April 2014

Memperhatikan Kehidupan


*artikel ini hanya kisah hidup gw beberapa hari ini (1703 - 2303)

Ga ada yang menarik sebenarnya kisah hidup gw beberapa hari ini, selain Tuhan memang tetap beserta dengan gw dan jagain hidup gw. Sudah sejak hari senin lalu gw sakit, tapi selasa malam gw mulai total ga bisa jalan. Masalahnya sepele sih... asam urat turunan itu kumat, semenatar gw ga boleh makan obat karena alasan yang lainnya. Gw dah setahun ini menjaga pola makan, menghindari makanan yang ga seharusnya gw makan. Sejak November 2012 gw ketahuan ada asam urat. Sebelumnya juga sudah ada tapi ga tau. Gw mulai memperhatikan "khoser", walaupun ga secara total. I meant, gw masih makan makhluk haram itu tapi sangat memperhatikan berapa banyak dan harus diseimbangkan dengan apa, dan gw juga rajin berolah raga degnan rutin. Setahun ini gw jaga makan, jaga badan, dengan alasan yg agak muluk "jaga kesehatan demi kemuliaan Tuhan". Klo temen bule gw bilang "for the Kingdom".

Intinya dalam seminggu ini, gw hanya bisa tiduran (krn duduk juga bikin kaki gw aduhai sakit nian), minum air putih minimal 3 liter sehari, nonton tv. Rada agak tersiksa, karena membaca buku juga ga bisa konsen. Okey... hidup gw seminggu ini ditemani oleh sosial media, tv, youtube, cemilan, air putih. Ga buka alkitab, ga ke gereja, ga kemana-mana. Gw memang bukan people oriented, tapi gw tersiksa kalau ga ketemu orang. Gw lebih suka dalam keramaian daripada harus ngendon sendiri di rumah... terus-terusan. Gw coba untuk berdamai dengan ego gw, karena sesi kayak gini bakal panjang. Gw coba berteman dengan orang-orang di sosial media. Gw gangguin status fb temen yang gw kenal deket ataupun yang hanya sekadar bereteman di fb. Haha. Akibatnya gw memperhatikan beberapa hal dari sikap orang, respon orang terhadap sesuatu ataupun mencoba merenungkan diri gw, keadaan gw, dan juga keadaan dunia. mantap ga sih... gw dah kayak politikus yang lagi nyaleg.

Gw punya banyak komentar tentang banyak hal dari kehidupan sekitar gw, termasuk di sosial media. Gw tiba-tiba punya ide ngawur waktu liat video "Brave Miss World".Gw sangat kagum dengan Miss world dari Israel yang berani mengakui "noda" yang pernah dialaminya. Bahkan pengakuannya itu membawa perubahan kepada banyak wanita lain yang mempunyai pengalaman yang serupa. Ide gw dari hasil perenungan ini, gw berpikir tentang caleg ataupun capres yang lagi kampanye, mereka melakukan "segala hal" agar mereka bisa diterima di masyarakat. Gw hanya mikir, bagaimana ia dapat menjanjikan dan menyelesaikan "segala hal" dalam kurun waktu 5 tahun. Ga mungkin lah. Gimana klo ambil 1-2 segmen aja. Seperti halnya miss world dari Israel ini, mengusung 1 tema, "pemerkosaan". Ceritanya kan dua minggu sebelum ia terpilih jadi miss world, ia mengalami pemerkosaan. Biasanya perempuan yang mengalami hal itu akan sangat minder. Dari tema besar tentang "wanita", ia hanya mengusung 1 tema saja. Dan apa yang ia suarakan berhasil mengubahkan banyak hidup perempuan yang pernah diperkosa untuk bangkit. Begitu juga dengan caleg, capres dalam parpol masing-masing yang sedang berkampanye, mendingan memberikan 1-2 visi yang jelas agar kita-kita nih bisa mantau. Klo mereka berjanji 1-2 hal aja, tapi kenyataannya dapat memberikan 10 hal, rakyat akan lebih senang, daripada janji 10, satupun janji tak terpenuhi. Tapi ini hanya opini gw.

Baru beberapa menit yang lalu saya juga berkomentar di atas status fb seorang teman, yang sebenarnya gw ga kenal, hanya berteman di fb.. haha. Dia bercerita panjang lebar tentang keresahannya terhadap gereja, kesatuan gereja, dll. Ya walaupun tidak seluruhnya saya setuju namun saya mendukungnya. Gw ga mau berkomentar banyak apalagi mematahkan semangatnya. Gw juga belajar menulis dulu dari keresehan gw terhadap gereja, prakteknya dan hal-hal lain yang rasanya ga sesuai. Gw mendukungnya hanya karena gw suka  caranya menyampaikan opininnya. Dalam beropini kita ga harus benar tetapi kita harus menyampaikan pikiran kita sejujurnya. Tentunya kita harus banyak belajar supaya opini kita ga cupu atau gampang dihajar orang lain.

sbnarnya msh byk yg mau gw ceritai, tapi apa daya... ga sanggup