Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Selasa, 03 Mei 2011

Tiga Puluh Uang Perak


Dalam bahasa Inggris disebut The thirty pieces of silver money. Dalam bahasa Yunani, argurion, berasal dari argurios, yang berarti perak atau sepotong perak. 

Mat 26:15 - "Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya". 



Menurut John Gill, berdasarkan kebiasaan Yahudi, 'tiga puluh uang perak' yang dimaksud adalah tiga puluh syikal perak. Jadi Onkelos, and Jonathan ben Uzziel, dalam Targums Kej 20:16, menterjemahkan pieces of silver, dengan shekels of silver (syikal perak).

Perak sepertinya adalah bentuk uang yang paling kuno. Sampai masa pembuangan Yehuda, mereka tak mempunyai koin-koin. Shekel (syikal) adalah ukuran berat dan semua uang diukur dengan syikal ini dan semua uang dinilai dengan syikal. (Kej 23:15-16; Kel 21:32; Yos 7:21). 

Pada masa Maccabees, koin perak adalah yang pertama bertentangan dengan "Shekel of Israel" (Syikal Israel), yang setara dengan four Attic drachmai/ drachme (dirham) atau one 'stater' (standar nilai dalam pecahan koin).

Pada tahun 300 BC, seekor domba seharga 1 dirham, atau sapi jantan seharga 5 dirham. 2 dirham dalam 1 koin = 1/2 syikal. 
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" Mat 17:24
Ada ketentuan bea Bait Allah sebesar 2 dirham untuk tiap orang. Ketentuan ini sudah berlaku sejak zaman Musa.

Kel 30:11  TUHAN berfirman kepada Musa: 
Kel 30:12  "Apabila engkau menghitung jumlah orang Israel pada waktu mereka didaftarkan, maka haruslah mereka masing-masing mempersembahkan kepada TUHAN uang pendamaian karena nyawanya, pada waktu orang mendaftarkan mereka, supaya jangan ada tulah di antara mereka pada waktu pendaftarannya itu. 
Kel 30:13  Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus--syikal ini dua puluh gera beratnya--;setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN. 
Kel 30:14  Setiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu, yang berumur dua puluh tahun ke atas, haruslah mempersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN. 
Kel 30:15  Orang kaya janganlah mempersembahkan lebih dan orang miskin janganlah mempersembahkan kurang dari setengah syikal itu pada waktu dipersembahkan persembahan khusus itu kepada TUHAN untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian. 
Kel 30:16  Dan haruslah engkau memungut uang pendamaian itu dari orang Israel dan menggunakannya untuk ibadah dalam Kemah Pertemuan; supaya itu menjadi peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat kepada orang Israel dan untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kamu sekalian." 

Orang yang ikut sensus (berumur 20 tahun ke atas), haruslah membayar sejumlah uang yang ditentukan menurut harga yang berlaku di kemah Tuhan sebagai sumbangan khusus untuk Tuhan. Pada zaman Yesus, ketentuan bea bait Allah adalah 2 dirham per orang. Petrus disuruh memancing di danau dan menangkap ikan yang di mulutnya ada 2 koin 2 dirham. 4 dirham (uang Romawi) = 1 syikal (uang Yahudi). Dalam asli ini adalah, mereka yang menerima didrachma, atau dirham ganda. dirham itu koin senilai Yunani sekitar lima belas sen (7 1 / 2 d.) uang Inggris. The didrachma, atau dram ganda, adalah koin perak sama dengan dram Attic, dan, pada masa Yosefus, sama dengan setengah syikal Yahudi, yaitu, sekitar 30 sen (sekitar tahun 1880-an). 2 Dirham itu bukan untuk diserahkan kepada pemerintah Romawi sebagai pajak tetapi untuk biaya pemeliharaan bait Allah itu.
Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." Mat 17:27 

-000-

"Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel,dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku."  Mat 27:9

###

Artikel ini tidak fokus membahas apakah ayat di atas ini benar adanya dikutip dari nabi Yeremia atau Zakaria. Sebagai alasan singkatnya ini disebut dengaHermeneutika metaleptik"Metalepsis" adalah suatu retoris yang menciptakan hubungan antara dua teks tersebut bahwa teks B harus dipahami dalam terang sebuah interaksi yang luas denganteks prekursor A, meliputi aspek A luar yang secara eksplisit dikutip. (Richard Hays,The Konversi dari Imajinasi itu, hal 43 n. 38). Seperti haknya menunjuk satu bagian teks dengan maksud mencakup keseluruhan teks, yang kemungkinan dapat dimengerti bersama pada saat itu.  Hays menyebutkan bahwa adanya kemungkinan pengutipan Perjanjian Lama oleh penulis Perjanjian Baru menggunakan retorika ini.
###

Yudas menerima upah perbuatannya sebesar 30 uang perak. Matius menyebutkan bahwa harga 30 uang perak, yang kemungkinan menyebutkan 30 syikal uang perak, adalah harga orang di antara orang Israel dan juga harga sebidang tanah tukang periuk.

Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.  Kel 21:32
Tiga puluh uang perak ini dibelikan sebidang tanah, karena Yudas sebelum bunuh diri, melemparkan uang tersebut ke dalam Bait Suci, tetapi uang itu tidak layak atau dapat menajiskan Bait Suci itu, oleh sebab itu para imam memberlikan sebidang tanah tukang periuk yang akan dijadikan tanah pekuburan orang asing, dan tanah itu disebut Tanah Darah
Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.  Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. Mat 27:7-8
Tiga puluh uang perak juga adalah upah dari seorang gembala yang menggembalakan domba-domba.
Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak. Zak 11:12
-000-

Dari ayat-ayat di atas, Tuhan Yesus dinilai dengan sangat hina oleh imam-imam, hanya dinilai dengan tiga puluh uang perak saja. Artinya mereka menganggap sudah lah selesai 'penyesatan' terhadap orang-orang Yahudi yang mengikut-Nya, dan atas hal itu Yesus diberikan upahnya. Jika dihitung dari bea bait suci, hanya dinilai 60 kali pembayaran bea bait suci (2 dirham atau 1/2 syikal per orang). Dan Yesus hanya dihargai tidak lebih dari seorang budak. Tuhan Yesus sangatlah dihina oleh petiniggi Yahudi saat itu.  Tetapi kenyataannya, melalui perantaraan Yesus lah kita dapat sampai kepada Bapa.

Jika kita melihat dari sudut pandang bahwa "tiga puluh uang perak adalah 'nilai diri' dari seseorang", maka perlu lah kita menjawab pertanyaan ini "seberapakah nilai 30 uang perak itu bagimu?".

Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Mat 28:12-13  
Tua-tua itu memberikan sejumlah uang kepada serdadu. Bukan soal ukuran uang tetapi kecukupannya (hikanos), yang berarti juga melimpah, jumlah yang sangat besar untuk serdadu Romawi saat itu. Ada yang mengatakan bahwa jumlah itu sekitar 100 silver dirham, yang diterjemahkan 'pound' atau mina atau tanlet pada Luk 19:11-17. Talenta bukanlakh sebuah koin, tetapi sebuah unit perhitungan moneter. Nilainya selalu tinggi walaupun bervariasi bentuk dalam metal ataupun standar moneter. 

Nilai seseorang itu selalu tinggi, walaupun dalam 'bungkus' yang berbeda. Namun penilaian terhadap seseorang adalah berasal dari mindset yang terbentuk. Kitalah yang menilai diri kita sendiri pertama, kemudian kita menilai orang lain dan orang lain menilai kita. Jika mindset kita tidak benar, atau berangkat dari informasi yang salah maka penilaian kita terhadap diri kita sendiri pun rendah. Penilaian kita terhadap diri sendiri pun kadang terpengaruh oleh penilaian orang lain terhadap kita. Sama seperti penilaian petinggi Yahudi pada zaman Yesus untuk menilai harga Yesus. Penilaian mereka tidaklah valid. Tuhan Yesus tau harga dari pengorbanan-Nya melebihi hanya 30 syikal perak. Tuhan Yesus mempunyai keyakinan terhadap apa yang dilakukan-Nya. 

Pertanyaan selanjutnya adalah "seberapakah besar nilainya pengorbanan Yesus bagimu?" atau "berapakah nilai '30 uang perak' yang Yesus lakukan buatmu?". Jawabanmu menentukan seberapa besar kamu mengasihi Tuhan Yesus.Jawabanmu menentukan seberapa sering kamu memuji Dia, menyembah Dia. Selain kasih karunia, pujian dan penyembahanmu juga menentukan Tuhan melakukan perkara besar bagimu. Karena Tuhan bertahta atas pujian. Jika kamu dalam masalah besar, Pujilah Tuhan. Biarlah pujianmu itu mengaburkan pandanganmu ke arah masalahmu itu. Biarlah fokusmu terarah kepada Tuhan saja sebagai Sosok yang lebih besar, Almighty God, El-Shadday. Masakkan Tuhan tidak bertindak atasmu? Berilah penilaian yang sangat tinggi terhdap pengorbanan Tuhan Yesus, melebihi dari nilai yang diberikan imam-imam kepada Yesus. Masakan Tuhan tidak turun tangan bertindak atasmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar