Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Kamis, 28 November 2013

Efesus 2:1-3 Hidup di Bumi

Efesus 2 ini adalah sambungan dari pasal Efesus 1. Secara bahasa yang harfiah, Ef 2 diawali dengan kata "dan", dalam bahasa Yunani disebut "kai", yg berati "dan". Kata sambung "dan" adalah jembatan antara bagian pertama dan bagian selanjutnya. Kata "dan" juga membuat bagian pertama dan bagian kedua adalah setara.

Hal yg paling gampang kita temui di alkitab tentang kata sambung "dan" ini (sebenarnya banyak, tetapi ini adalah salah satunya, yg menurut penulis paling gampang untuk diingat), Kis 1:8 kamu akan menjadi saksi... mulai dari yerusalem "dan" yudea "dan" samaria "dan" sampai ke ujung bumi. Kata sambung "dan" membuat yerusalem, yudea, samaria, ujung bumi, itu sama pentingnya.

Jadi, Ef pasal 2 ini sama pentingnya dengan pasal 1. Pasal 1 ditutup dengan "kuasa", which is kuasa yg dimaksud adalah dunamis. Kuasa tsb adalah kuasa yg dipakai Bapa utk membangkitkan Yesus dari kematian, menaikkan-Nya ke sorga dan juga mendudukkan-Nya di sebelah kanan Bapa di sorga. Kuasa yg sama itu juga yg diberikan kepada kita yg percaya, yaitu yg bersatu dengan Kristus.

Pasal 1 itu merincikan kepemilikan kita di dalam Kristus, pasal 2 menekankan posisi kita di dalam Kristus. Posisi menetukan kepemilikan dan otoritas. Pasal 2 ini juga mempunyai garis besar sbb:
1. Ayat 1-3 adalah keadaan manusia yg jatuh dalam dosa
2. Ayat 4 adalah kondisi pembalik, mengenalkan kekuasaan Ilahi, ada intervensi ilahi. Di sini juga ada kata kunci yg penting, yaitu "but", "tetapi". Kata sambung "tetapi" ini dikenal sebagai pembalik kondisi sebelumnya.
3. Ayat 5-22 adalah kondisi hidup yg baru, yg telah dibalikkan dari kondisi sebelumnya.

Ketika saya melihat 3 poin di atas sebagai garis besar efesus pasal 2, maka pikiran saya langsung teringat kepada suatu peristiwa penting di alkitab, yaitu peristiwa penciptaan. Ketika kita melihat kondisi yang acak-kadut, carut-marut pada ayat 1-3 (), kita akan mengingat Kej 1:2a "bumi belum berbentuk - without form (tohu) dan kosong - void (bohu)". Dan Efesus 2:4 ada kondisi yg membalikkan hal itu, yg pararel dengan Kej 1:2b "Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air". Kata "melayang-layang" itu dalam bahasa Ibrani "rachaph" yg berarti "to brood", seperti mengerami, mengendalikan. Jadi di sini Roh Allah mengintervensi kondisi yg sdh carut-marut itu. So.. Kita bisa percaya bahwa Tuhan tetap mengontrol keadaan. Kemudian Ef 2:5-22 pararel dengan Kej 1:3-31 dimana Allah menciptakan isi bumi ini -- karena bumi diciptakan utk ditempati -- di sini Allah membuat ciptaan, dimana Ef 2:5-22 juga kita yg bersatu dengan Kristus telah menjadi ciptaan baru.

Mari kita membahas satu bagian saja... Ef 2:2 jemaat di Efesus (bukan hanya mereka tetapi kita juga) diingatkan bahwa dulu kita mengikuti jalan dunia ini, mentaati penguasa kerajaan angkasa.. Kata "penguasa kerajaan angkasa" berarti juga penguasa udara. Dalam KJV disebut "the prince of the power of the air", atau di NIV "the ruler of the kingdom of the air". Kita tau bahwa yg disebut "penguasa udara" adalah iblis.

Dulu saya agak confused dan protes kenapa di Mat 4:8 disebut bahwa iblis menawarkan Yesus semua kerajaan dunia untuk dituker dengan penyembahan thd dirinya. Dan dalam Mat 28:18 Yesus hanya diberikan kekuasaan dalam skop (secara ukuran) lebih kecil dari dunia yg ditawarkan iblis kepada Yesus. Akhirnya saya bisa mengerti, bahwa ketika bumi ini diciptakan, ada yg mengacau di sana, sehingga menjadi nyata bahwa Lucifer menjadi penguasa udara. Memang di Yeh 28 dan Yes 14, dalam terjemahan ITB disebutkan bahwa Lucifer dibuang ke bumi, tetapi sebenarnya bumi diciptakan bukan utk dihancurkan oleh Lucifer, dan Lucifer sbnarnya diusir dari sorga, tdk tau ntah kemana dia mau pergi, tapi akhirnya dia ke bumi yg baru diciptakan utk mengacau. Justru karena Allah sdh tau Lucifer bakal mengacau nantinya ketika bumi diciptakan utk manusia, maka Allah Bapa menyiapkan Kristus utk menebus, sbg pembela manusia yg berdosa itu.

Dari Kej 1:2a kita bisa tau bahwa ketika kejatuhan iblis itu, dan mempengaruhi Hawa untuk menyerahkan otoritas utk menguasai bumi itu, sehingga iblis dapat menjadi "penguasa udara". So.. Dengan mengerti hal ini, kita dapat tau bahwa di dalam dunia ini pasti penuh dengan kejahatan, karena di di kuasai oleh iblis. Kematian Yesus di kayu salib merebut kembali org 2 yg dikuasai iblis itu. (Dosa yg dilakukan manusia adalah pindah payung dari Allah kepada iblis. Di sini perlu intervensi Allah, karena manusia tdk dapat keluar sendiri dari kondisi kehancuran, terjebak di kekuasaan iblis, tanpa campur tangan dari luar dirinya, which is Allah Bapa).

Kondisi manusia, dalam kehancuran, dosa dan di bawah murka Allah ini (Ef 2:1-3) disebabkan oleh dunia, daging dan iblis. Makanya di PB (di PL juga, tapi gw baru pelajari yg di PB) setiap kali kita temukan kata "dunia" which is "kosmos" pasti mengarah kepada makna sesuatu yg jahat. (Saya sering membandingkan menurut ukuran antara "kosmos" dan "ge" yg keduanya berarti dunia, tetapi selalu diprotes karena "kosmos" biasanya diartikan sebagai sesuatu yg jahat. Seperti halnya kita menyebutkan "ihh... Duniawi banget dia ya").

Istilah "penguasa dunia" ini membuat kita mengerti bahwa orang baik pun dapat mengalami hal yg tidak baik, karena kita masih tinggal di dunia yg jahat ini. Kita sering bertanya "mengapa orang baik bisa sakit parah, apa Tuhan tidak peduli?". No.. Dunia ini memang susah terkorupsi, sdh terpengaruh yg jahat2, itulah tugas kita manusia sbg terang utk memperbaiki keadaan itu, bukan utk terpengaruh, mengeluh. Kita masih ada di dalam dunia, siapa saja bisa sakit apa saja, karena kita masih mengihirup udara yg mana kita tau siapa penguasa udara itu. Ya.. Siapa yg ga mau terkontaminasi dengan hal yg jahat, ya silahkan check out dari dunia ini. Intinya marilah kita hidup bijaksana walaupun kita hidup di tempat yg tidak baik.

Dalam hidup kita, kita bisa saja harus bekerja dengan org yg menyakiti kita, mengatakan hal yg jahat tentang kita, tetapi karena kita tau tujuan (purpose) dari apa yg kita kerjakan makanya kita harus bijaksana hidup berdampingan dengan org seperti itu. Saya masih belajar dalam hal ini, dan kagum terhadap org2 yg mampu berpegang pada integritasnya, demi tujuan bersama yg indah, mereka rela bekerjasama dengan org2 yg telah menyakiti mereka. Ya.. Memang seharusnya begiu. Yesus pun harus hidup di dunia selama 33 tahun utk tujuan (purpose) menebus manusia berdosa. Yesus juga tdk hidup mulus tanpa dijelekin, tanpa dijahatin, tanpa dimaki. Tetapi Dia, dengan integritas-Nya, Ia sadar bahwa Ia adalah agen sorga yg punya tugas khusus, sehingga dapat bertahan 33 tahun di dunia ini. Ia mengikuti semua proses di dalam dunia ini.

Mari kita belajar dari Yesus utk tetap jaga integritas demi mencapai purpose menjadi garam dan terang dunia, sambil menantikan kedatangan Kristus kedua kali.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT