"Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin" 1Kor 7:1Benarkah lebih baik bagi seseorang untuk tidak menikah? Ini adalah salah satu dari sekian banyak pertanyaan dalam alkitab yang sulit untuk dimengerti. Tapi marilah kita memperhatikan beberapa penjelasan mengenai ini.
Ayat ini sebenarnya menjelaskan bahwa Paulus sedang menjawab pertanyaan jemaat Korintus. Jemaat kristen di Korintus sedang dalam kondisi yang tidak baik saat itu. Mereka seakan terjepit karena penganiayaan, budaya Yunani yang mempengaruhi pertumbuhan iman kristen, perihal pengajaran nabi-nabi palsu, rendahnya moral secara seksual. Belum lagi perihal daging yang di jual di pasar telah dipersembahkan dahulu kepada dewa-dewa orang Yunani
Paulus merasa perlu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan jemaat Korintus ini. Orang kristen di Korintus mengajukan pertanyaan tentang hidup menikah dan hidup tidak menikah.Pertanyaan-pertanyaan mereka pun dapat dikatakan bahwa mereka hampir saja terpengaruh (bahkan sebagian mungkin terpengaruh) pada gaya hidup orang Yunani, yang menganggap bahwa tubuh itu tidak penting, tubuh adalah bagian bagian yang jahat dari seseorang. Sedangkan dalam iman kristen tubuh adalah bagian dari kepribadian. Tubuh dan jiwa adalah milik Tuhan, janganlah dicemarkan.
Mari kita melihat beberapa versi untuk membantu kita mengerti tentang ayat ini:
NIV
Now for the matters you wrote about: It is good for a man not to marry
ESV
Now concerning the matters about which you wrote: “It is good for a man not to have sexual relations with a woman.”
KJV
Now concerning the things whereof ye wrote unto me: It is good for a man not to touch a woman
IBIS
Sekarang saya mau bicara mengenai masalah yang kalian sebut dalam suratmu. Kalau seorang laki-laki tidak kawin, itu baik.
MSG
Now, getting down to the questions you asked in your letter to me. First, Is it a good thing to have sexual relations?
AMP
NOW AS to the matters of which you wrote me. It is well [and by that I mean advantageous, expedient, profitable, and wholesome] for a man not to touch a woman [to cohabit with her] but to remain unmarried.
KJV+
NowG1161 concerningG4012 the things whereofG3739 ye wroteG1125 unto me:G3427 It is goodG2570 for a manG444 notG3361 to touchG680 a woman.G1135
Kata "touch", atau haptomai artinya berhubungan intim, hubungan sexual. Masalahnya di sini bukan laki-laki dan perempuan yang terikat dalam pernikahan. Tetapi ayat ini justru ditujukan kepada laki-laki dan perempuan yang tidak terikat dalam pernikahan. Baik yang kita kenal sekarang dengan berpacaran atau pun hubungan sexual laki-laki dan perempuan suami orang dengan istri orang.
Hal ini dapat kita lihat di ayat ke-2:
"baiklah setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya sendiri". Paulus justru menganjurkan menikah yang sehat. Tetapi Paulus juga menjelaskan hidup menikah itu mempunyai tanggung jawab antara suami dan istri. Dan jika seseorang memutuskan untuk tidak menikah akan lebih mudah untuk mengutamakan hal-hal rohani (mengingat siatuasi dan kondisi penganiayaan yang terjadi pada saat itu).
Ada pandangan yang mengatakan bahwa Paulus mungkin pernah menikah, tetapi kemudian istrinya meninggal. Namun ia tidak menikah lagi, dan memfokuskan diri kepada hal-hal yang rohani. (Pandangan ini berdasarkan bahwa Paulus adalah seorang Sanhedrin - biasanya menikah). Dan ia juga menasehatkan kepada para janda untuk mempertahankan hidup seperti dirinya. Tapi jika tidak tahan, baiklah mereka itu menikah.
Warisan budaya Yunani kuno memandang kebutuhan seksual itu seperti rasa lapar yang harus dipuaskan dan menganggap bahwa tubuh itu tidak penting. Padahal bagi iman kristen, tubuh adalah bait Roh Kudus. jika berdosa dengan tubuh, tidak mungkin jiwa tidak tercemar, karena tubuh dan jiwa merupakan satu kesatuan.
Teman-teman yang belum menikah... ingatlah akan nasehat ini... "Ya.. adalah sangat baik, sangat bijaksana, sangat menguntungkan, apabila seorang laki-laki tidak 'menyentuh' perempuan yang belum dinikahinya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar