Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Sabtu, 24 Juli 2010

Uncomfortable Zone

Beberapa artikel, perdebatan, buku, diskusi dengan topik yang hangat adalah "keluar dari comfort zone Anda!". Topik yang cukup bagus untuk dibahas namun menimbulkan pertanyaan besar, apakah orang-orang berokoak-koak menyerukannya sudah benar-benar keluar dari comfort zone mereka, zona aman mereka? Apakah ini hanya perkataan bibir tanpa perbuatan apapun?

Betapapun ajakan yg mendengung dengan sangat kencang, "keluar dari comfort zone anda", perlu dipikir berulang kali untuk meninggalkan kebiasaan yang kita lakukan, budaya diri yang kita bangun sendiri, pengertian-pengertian yang ditanamkan keluarga dan lingkungan. Keluar dari zona aman yang dimaksud adalah keluar dari kebiasaan-kebiasaan, aktifitas, suatu area dimana kita sudah merasa semuanya ada, semuanya terpenuhi, aman, puas, tentram. Zona nyaman ini membuat kita malas bergerak, alias stagnan. Zona nyaman sangat didambakan oleh banyak orang, namun setelah memperolehnya, hidup cenderung datar, karena malas berpindah ke next level.

“Keluar dari zona aman”, adalah sepenggal seruan orang-orang yang cinta perubahan, ingin hidup lebih dari ‘sekedar ini’. Bayangkan saja jika para pejuang kemerdekaan Indonesia tidak mau keluar dari zona aman mereka, jika mereka hanya mendekam di kamar mereka tanpa angkat senjata. Bayangkan jika Wright Bersaudara berhenti berkarya saat dicerca orang, bagaimana jika mereka tidak mau keluar rumah saat langit mendung dan udara dingin Kitty Hawk untuk menerbangkan pesawat mereka. Bayangkan jika Thomas Alfa Edison berhenti di percobaan yang keseratus.

Tidak mudah berada di daerah yang terasa tidak nyaman bagi kita. Kita perlu membentuk suatu kebiasaan baru yg sudah pasti bertentangan dengan hati nurani kita secara keseluruhan. Seperti musuh dalam selimut perasaan tidak nyaman itu. Namun jika kita berhasil, berarti kita telah mengalahkan musuh terbesar dalam hidup kita yaitu diri kita sendiri. Kemalasan utk berpikir, kealfaan dalam merencanakan, tidak mau action.

Kenyamanan itu menyejukkan hati, namun ada bahaya yang mengancam jika kita tidak mau melangkah ke daerah uncomfort zone kita, daerah yang baru bagi kita, yaitu next level dalam hidup kita. Area dengan tingkat kesulitan yang lebih dari sebelumnya. Kepuasan sementara itu dapat menghilangkan atau mengkaburkan tujuan (purpose) hidup kita, karena kita sengaja berhenti di tengah kenyamanan yang sudah diperoleh.
Hidup tanpa purpose hanyalah seperti org yg meninggal dini sebelum waktunya. Sepertinya tidak terlalu berbeda dengan orang-orang yang sering kita kecam dengan hebat, yaitu bunuh diri. Namun patut direnungkan, apakah kita sdh menjalankan hidup yang digerakkan oleh tujuan hidup kita?

Mohon direnungkan dengan objektif. Bukankah kita hidup di dunia utk suatu maksud tujuan, yg dalam bahasa rohaninya 'panggilan hidup tertinggi'. Katakanlah tujuan 'besar'nya adalah menyenangkan hati Tuhan, namun tahukah Anda 'kendaraan' yg mana hrs kita pakai utk menyenangkan hati Tuhan? Bagian 'puzzle' mana yg menjadi bagian kita yg harus kita kerjakan? Berapa potong 'puzzle' yg kita terima dari Tuhan. Itulah tujuan hidup pribadi kita. (Jika kita berefleksi dari bible in 2Kor 10:13-15, disebutkan 'batas-batas daerah kerja yg dipatok Allah')
Sering kita mengucapkan “kubri yang terbaik bagiMu”, sudahkah kita memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Benarkah?

Sikap utk memberi yg terbaik adalah suatu sikap "saya akan memberikan yg terbaik, apapun yg terjadi". Seringkali kita hanya berhenti di "saya akan memberi yg terbaik" namun saat kita berada di uncomfort zone, dgn ringan kita bisa mengatakan, "kan aku dah buat yg terbaik, gw mah bisanya gini doang". Sikap utk memberi yg terbaik berarti kita bisa sadar dan mengatakan "I can do more better then this, walk with Jesus, I'm sure can do this, jika Allah dipihak kita siapakah lawan kita".
Dan lagi, perkataan "kubri yg terbaik ini" sepertinya hanya milik gereja, rohaniawan, spy dianggap keren, sehingga orang-orang kristen bekerja dengan asal-asal di market place, dan lebih fokus pengembangan gedung gereja. Bukankah gereja yg sesungguhnya adalah anak-anak Tuhan itu? Bukankah seharusnya ‘gereja’ mebangun masyarakat utk menjadi terang di luar gereja? Kadang terlihat sangat ironis ketika melihat seseorang yang baru bertobat, kehidupan jasmaninya, pekerjaan kantor/ sekolah/ kuliahnya semakin bertakan. Padahal Yesus dating untuk member hidup. Kenapa hidup jadi terlihat tak hidup?

Memberikan yang terbaik bagi Tuhan, berarti juga memberikan yang terbaik bagi masyarakat, lingkungan keluarga, sekolah, kuliah, kantor, pergaulan. “Memberikan yang terbaik” bukan hanya bahasa di dalam gereja saja, yang biasa difokuskan untuk kemegahan fisik gereja. Untuk menjadi terang, tentu saja kita bukanlah menjadi termometer, tetapi menjadi termostat yg memberi pengaruh. Itulah salah satu alasan Yesus dpt mengucapkan 'the magic word', "ikutlah Aku". He has influence. Awesome.

Perkataan "kubri yg terbaik" seharusnya dpt menginfluence seluruh hidup kita. Tidak hanya di dalam gereja namun di market place ataupun dimanapun Tuhan menempatkan kita utk mengembangkan talenta kita. Saya inget kotbah dari salah seorg HT yg sy lupa namanya, "dimanapun kita berdiri, di situlah mimbar kita", di sekolah kah, kantor, pergaulan, market place, wherever. Kita tdk bisa komplain mengapa di dunia politik Indonesia, hampir2 tdk ada org kristen di sana, ya krn grj tdk pernah mengutusnya, gereja bahkan melarangnya.

So.. Apa yg hrs kita lakukan di area tidak nyaman kita?
First.. Selamat Anda berani melangkah, krn Anda sedang berada di daerah yg tdk nyaman :). Pastikan Anda tdk menaiki kendaran yg salah. Mari kita sukses bersama, "with God, I can do anything, apapun penghalangnya. Jika Allah dipihak kita siapakah lawan kita".

"Find your need"

Tentukan apa yang menjadi ‘topic’ yang harus diubah dalam hidup kita, jadikan itu menjadi ‘kebutuhan’. ‘Kebutuhan’ itu haruslah dipenuhi. Menemukan ‘kebutuhan’ berarti mengarahkan kita kepada action apa yang harus kita ambil. Apakah actionnya kembali ke 'zona nyaman' atau breaktrough membuat perubahan, supaya kita bisa naik ke next level dari kehidupan. Perubahan adalah ilmu wajib untuk orang yang ingin hidup lebih baik, next level. "If we don't change, we don't grow. If we don't grow, we aren't really living". - Gail Sheehy.

/* break: Pertumbuhan itu adalah salah satu ciri hidup. Pertumbuhan itu mengarah kepada kedewasaan (full grown), dewasa dalam pemikiran, personaliti, umur.
Alkitab menjelaskan kata 'dewasa' ini sebagai 'kesempurnaan' atau full grown
Mat 5:48 "Hendaklah kamu sempurna spt Bapamu sempurna". Sempurna - teleios (kt sifat)= complete. Keutuhan saat 'usia'nya dewasa. 'Sempurna' di sini bukan berarti sempurna tanpa cacat. Ef 4:13
============*/
Back to topic...
Keputusan utk meninggalkan zona nyaman adalah suatu keputusan yg besar, keputusan yg membuat perubahan, bahkan pertumbuhan ke arah kedewasaan. Keputusan ini juga harus diikuti oleh beberapa ciri yg melekat kepada kedewasaan, yaitu bertanggung jawab, setia, penguasaan diri dan pengertian.
Sebagai org dewasa atau org yg sadar pasti akan menuju kepada kedewasaan, haruslah bertanggung jawab. Dari sejak kita diciptakan, Tuhan seperti 'berinvestasi buta' kepada kita. Biasanya org berinvestasi kepada sesuatu yg pasti menghasilkan keuntungan. Apakah kita mau menanamkan sejumlah besar modal kepada jenis usaha yg tidak jelas, belum pasti menguntungkan?

Tetapi Tuhan melakukan investasi itu pada kita. Dia sendiri mempunyai visi yg jelas tentang pribadi kita masing-masing, oleh sebab itu Dia menitipkan beberapa talenta. Dan tentu saja Tuan si Penanam modal ini nantinya akan menuntut kepada kita perkembangan nilai investasinya. Jika tidak berkembang, pantas saja Dia bisa mengambil semuanya dan menyerahkan kepada org yg mau mengembangkannya. Oleh sebab itu, kita bertanggung jawab mengembangkan modal investasi atau talenta yg dititipkan kepada kita.

“Stay focus”

Setialah... Walaupun investasi yg diberikan kpd kita terlihat tidak besar, namun kitalah yg memberikan nilainya.Tambahkan value-nya. Semakin kita menyadari purpose kita, semakin kita dapat narrow our focus. Dan setialah utk perkara kecil itu, narrow focus. Jika kita sdh mampu menentukan focus kita, kendalikan diri utk tetap fokus. Mgkn membutuhkan sedikit waktu lebih lama utk mempertahankan focus. Banyak tawaran indah yg bakalan lewat di depan hidung kita, kita harus yakin apa yg sdh kita jalankan dan tetap fokus. Persahabatan dengan Yang Maha Tinggi, dapat mempertahankan pengendalian diri kita.

/* break: Ada sesuatu hal yg saya pelajari dari 'hidup bersama Tuhan'. Ketika kita sedang melatih orang lain (coaching), yang kita lakukan adalah menjadi pendengar yg baik, "berilah pertanyaan, jangan jawaban. Biarkan orang itu menjawabnya sendiri berdasakan kebutuhan mereka sendri".

Ketika Tuhan melatih kita, terkadang doa-doa kita jauh dari jawaban, atau sepertinya banyak sekali jawabannya, seperti pilihan berganda, dan kita harus memilih. Tuhan memberikan beberapa pertanyaan kepada kita. Ada kalanya kita dapat mendengar Tuhan menjawab dengan pertanyaan. Alkitab juga pernah mencatatan Tuhan bertanya kepada Musa, Abraham, Elia. Bukan berarti Tuhan sedang kehilangan ide atau butuh nasehat, tetapi Dia sedang melatih.

Tuhan adalah pelatih agung kita. Ikutilah petunjukNya, di situlah kita bisa benar-benar merasakan kita sedang berjalan bersamaNya. Jangan pernah melepaskan tanganNya, karena Dia menggenggam tangan kita.
===================== */

Di zona baru yang tidak nyaman itu, kita perlu membangun diri kita, isilah hidup dengan pengertian. "Dengan himat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi, dengan bermacam-macam harta benda yg berharga dan menarik" Amsal 24:3-4.

Kita perlu banyak belajar untuk membangun "rumah" zona baru kita ini. Zona baru ini pastilah tidak nyaman, namun sifat dasar manusia adalah memenuhi ketidak puasan/ membuat sesuatu yg tdk nyaman menjadi nyaman. Zona yang tidak nyaman ini mempunyai banyak kebutuhan yg harus dipuaskan, sebelum kita melangkah ke another level berikutnya.

Pilihan selalu ada ditangan kita masing-masing, ‘melangkah untuk kembali’ atau ‘berangkat ke next level yg tidak nyaman’. Ketika kita menumpahkan segala isi hati kita dihadapan Tuhan, berharap Tuhan berbelas kasihan dan menolong kita, tdk selalu Dia menjawab saat kita sedang berdoa, kebanyakan Tuhan menjawab saat kita sedang action (melangkah), krn Dia sedang meng-coaching kita. Tuhan sedang melatih tangan kita utk berperang.

“Congruen”.

Di medan perang kita harus melakukan hal-hal yang sudah tertulis dalam perencanaan strategi perang. Itulah congruen, 'sebangun', action harus sesuai dengan perencanaan,perbuatan harus sesuai dengan perkataan. Perencanaan strategi perang kita adalah iman, yang harus menetapkan hasil dulu, baru mengerjakannya. Tuliskan, katakan, bayangkan dan anggap sdh menerimanya, semuanya itu akan nyata dihadapan kita. Perkatakanlah hal-hal postif dan lakukanlah.

Dear friends, our success is in our own hand, our decision. Keputusan ada di tangan kita untuk melakukan apa yang Tuhan telah latih.Tuhan akan melatih tangan kita utk berperang hanya jika kita ijinkan/ kita mau. Tentukan need, take action, focus, congruen. Conquer your uncomfort zone! Ciao!

Rabu, 21 Juli 2010

Bukan Bekerja Keras tetapi Bekerja Smart

Yes 40:30-31 “Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”.

Di paruh semester kedua tahun 2010 ini, para pengusaha, pekerja lebih giat bekerja, apalagi untuk mengejar setoran liburan lebaran nantinya. Event lebaran akan segera disusul oleh natal, yang pastinya seluruh dunia memburu uang demi kenyamanan saat liburan tiba. Banyak orang bekerja keras, lupa waktu, lupa makan, lupa keluarga. Kalau ditanya mereka bekerja untuk apa dan siapa, jawaban tertinggi adalah untuk keluarga, namun pada prakteknya mereka bekerja sampai lupa keluarga. Jawaban berikutnya adalah untuk makan, tetapi bekerja keras sampai lupa makan, kesehatan pun terancam. Jawaban berikutnya adalah untuk menikmati waktu liburan, dll, padahal mereka bekerja sampai lupa waktu.

Hidup ini hanya sekali, haruslah kita ukir dengan berbagai prestasi, dan yang paling penting adalah kita harus dapat menikmati hidup. Namun tak selamanya manusia itu dapat menikmati hidupnya, tekanan dari luar hidup kadang menggencet kehidupan sehingga terasa tidak hidup. Kita melihat dan mendengar banyak berita tentang keputusasaan sehingga orang nekat untuk mencuri, berbuat jahat, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Berita bunuh diri banyak berasal dari anak-anak yang tidak lulus sekolah, tidak sanggup untuk melanjutkan hidup, seakan-akan mereka melihat masa depan mereka sangat kelam. Anak remaja saja, yang terkenal sangat kuat dan sangat hijau dalam kehidupan, mereka putus ada dan menyerahkan hidup kepada maut.

Zaman kita sekarang mirip dengan zamannya Yesaya, krisis terjadi dimana-mana. Sampai-sampai orang-orang muda (dalam terjemahan lain disebut na’ar, sering digunakan pada anak usia remaja) menjadi lelah lesu, kehilangan semangat dan kemungkinan mereka ini ingin mati saja. Dan di zaman ini kita dapat melihat langsung anak-anak yang bunuh diri. Anak-anak ini berada di bawah kuasa si iblis. Melihat dari modus operandi yang sama, sepertinya pekerjaan ini sudah terstruktur dan tersistem dengan baik, sudah melampaui beberapa zaman. Si iblis yang hidup purna waktu itu, seperti sudah membangun suatu sistem teratur, sehingga tidak perlu bekerja lebih keras.

Teruna-teruna jatuh tersandung. Anak-anak Tuhan juga tidak terluput dari krisis, mereka terjatuh juga, tidak ada yang tau tentang ketidak pastian yang dapat terjadi di depan. Namun kekuatan baru dapat diperoleh saat menantikan Tuhan.

Saat menanti atau menunggu mempunyai suatu rentang waktu yang tidak pasti. Apa yang seharusnya dilakukan? Apakah kita diam saja atau haruskah kita bekerja? Di dalam penantian itu kita tidak bisa hanya diam saja. Bayangkan saja di dalam penantian itu ada hasil yang luar biasa “mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”

Orang yang menanti-nantikan Tuhan, tidaklah berdiam diri dalam penantiannya, marilah kita lihat ayat 31 ini, “mereka seumpama rajawali yang naik terbang…” berarti sebelum mendapat kekuatan baru, mereka sedang ‘terbang’, mereka berlari dan tidak menjadi lesu,” berarti pada saat penantian akan Tuhan, mereka sedang berlari. “mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”, berarti saat menantikan Tuhan mereka sedang berjalan.

Ada 3 hal yang dapat kita perhatikan di sini: Terbang, berlari, berjalan. Ada 3 gaya/ cara orang yang menantikan Tuhan, ada orang yang ‘terbang’ melesat cepat sekali ke atas, orang yang cepat sekali mencapai puncak sukses namun mudah sekali jatuh. Ada orang bertype ‘berlari’, orang yang terburu-buru, sangat bersemangat, sangat perhatian terhadap janji Tuhan, tetapi di tengah permasalahan cepat down juga. Dan ada yang bertype “berjalan” lebih santai tetapi lebih stabil, walaupun demikian bisa merasa lelah juga.

Kita dapat melihat bahwa hidup di dalam penantian akan Tuhan berarti hidup di bawah sistemnya Tuhan juga, sistem smart. Hidup dalam sistem smart berarti tidak perlu “bekerja keras”, artinya kita tidak perlu melakukan “pekerjaan yang berlebihan” atau "pekerjaan yang sudah dipatok" bagi kita, hanya kerjakanlah bagianmu. Sebagian dari kita mungkin hanya bisa ‘berjalan’, namun tidak perlu stres akan hal itu, dalam penantian akan Tuhan kita tidak menjadi lelah. Orang yang 'berlari' tidak perlu iri kepada orang yang 'terbang'.

Memang suapaya terlihat lebih "bright" kita harus melakukan lebih, sehingga dapat mencapai excellence, namun kita harus mengingat bahwa anugerah "porsi"/ "bagian"/ "kekuatan" setiap orang itu berbeda. Janganlah kita mengambil porsi orang lain. lakukanlah "lebih" di area kita masing2. "Berjalan"lah lebih jauh, berlarilah lebih lama, "terbang"lah lebih tinggi. Jika Tuhan menambahkan 'area kerja' mu lagi, bersyukurlah, dan kerjakanlah itu. Bekerjalah dengan smart. (2 Kor 10:13).

Bersambung….

Rabu, 14 Juli 2010

Feel Good

Today until night, before sleep, I feel good. Until I found some book in gigapedia, I feel so stupid. Banyak banget yg harus gw pelajari. Suatu hari gw ga sengaja aja lewat di deretan buku-buku nan tebal, yg kupikir utk melempar kucing. I hate cat very much. Buku yg tertata di rak itu seharusnya ditata untuk dijual, tapi sepertinya buku itu begitu menarik sehingga orang banyak membacanya tapi ogah untuk membelinya.

Buku tebal berbahasa Inggris itu juga kupandangi tiap minggu aku mampir ke situ, sampai timbul suatu hasrat untuk membeli. Namun, selain harganya nan mahal ajubile, about 500rb, bukunya juga sudah robek, sampul dan buku sudah terpisah. Hingga aku berharap ada orang baik yang menghadiahkanku buku yang kuidamkan itu. Kucatat nama pengarang buku itu, kusebutkan berulang kali ketika sedang berjalan bersama pacarku. Entah dia mendengar, entah ngga... kadang kupikir dia punya dunia gila sendiri. What ever, tetap saja kuceritakan sebagian isi dari buku itu yang tak sengaja kubaca. Tak sadar raut mukaku berbinar, dan begitu bersemangat bercerita.

Tak lama, pacarku datang membawakan sebuah kado untukku, dia berharap aku bahagia ketika menerima kado itu, seberbinar ketika aku bercerita tentang isi buku. Kemudian dia membukakan isi kado itu.
"Taaa...daaaaa...."
"Wow... What is it darling?".
"Ouww... ini buku yang kamu cari kan?".
"Ohh..yaaa..., mmm.... yyaaa, what kind of book ya?".
Hmmm.... *dia ga perhatiin buku yg gw mau*
*Salah kasih*
"thank you honey".

Arrggghhh... ntah apa yg diperhatikannya. Dasaarrr!

Gw dah lupa tuh tentang buku tersebut. Sampai malam cerah nan indah ini, gw seharusnya bersyukur dikasih buku yang salah, gw bisa dapetin di www.gigapedia.com. awesome!

Ok, demi mendisiplinkan diri tiap hari minimal olah raga 30 menit, baca buku dan research demi satu judul tulisan. Gw bukan penulis, tapi menjelang jadi penulis. Oleh sebab itu harus sering2 cari buku di dunia maya dan di dunia nyata, dan harus dibaca. Belajar toefl lagi, melatih pendengaran akan bahasa inggris.

Back to searching buku lagi...
Selain dapetin buku dengan nama pengarang yg kuinginkan, aku dapetin buku yg ga kalah menarik, tetapi setelah 1 jam ku download ga kelar-kelar, aku mulai berpikir "buku ini pasti tebal", tapi pasti ada yg menarik di dalamnya check it Prehistory, Foundation and Population [of the town of Batak, Bulgaria] // Istorija na Batak. Sofia, 1995, 12-69, 288-309. Penasaran aja apa hubungan antara suku Batak dengan Bulgaria.
*setelah 2 jam mendonlot ternyata isi rar nya adalah image yg tak dikompres, shg menghasilkan 138MB totally. #So mad#. Dan isinya bahasa yg tak dimengerti, #kesal#, membayangkan seandainya donlot yg lain saja, atau tidur saja*

Ada juga yg ga kalah menarik Telling Lives, Telling History: Autobiography and Historical Imagination in Modern Indonesia. Memang sih kita harus tau budaya bangsa sendiri, tapi bagaimana kita memandang bangsa sendiri dari luar, apa kata orang. Oks d semoga ada sisi menariknya. hehe...

Selasa, 13 Juli 2010

Follow me..

Dalam Mat 9:9 Bagaimana Yesus dapat berkata, “Ikutlah Aku”. Apa yang Yesus tawarkan? Siapa Yesus? Kenapa orang mau mengikutiNya? What a magic word, “Follow me”.

Yesus menawarkan Kingdom of Heaven kepada siapapun yang mau mengikutiNya. Banyak orang yang menyangka kalau Yesus hidup susah alias miskin ketika hidup di bumi, how can we want to follow the poor man? I think Jesus is a rich one. Allah adalah setia. Tuhan memberikan tanggung jawab yang besar kepada Yusuf dan Maria untuk membesarkan Yesus, mereka butuh biaya yang besar, dan Allah tidak membiarkan mereka hidup miskin. Allah mencukupi bahkan mereka dapat hidup dalam kelimpahan.

Dari sejak Yesus lahir, orang-orang majus dari Timur datang untuk menyembahNya dan mereka datang tidak dengan tangan kosong, mereka membawa persembahan emas, kemenyan dan mur. Banyak orang berpikir, karena persembahannya ada 3 maka orang majus yang datang juga ada 3 orang. Padahal mereka datang dari negeri yang jauh, dari Timur.

Siapakah orang majus dari Timur ini? Banyak orang berpikir kalau orang majus ini adalah para ahli bintang. Tapi perlu kita ketahui, jika bintang di atas tempat Yesus lahir adalah bintang yang sangat cerlang, kecerlangannya berbeda dengan bintang lainnya, maka tidaklah dibutuhkan para ahli bintang. Bintang yang berbeda itu dapat dilihat oleh semua orang, tetapi sayangnya Herodes tidak dapat mengetahuinya. Bintang itu sepertinya hanya memimpin orang-orang tertentu yang mencari keberadaannya. Bahkan orang majus sudah melihatnya dari Timur. Kecerlangan bintang itu seperti cahaya yang dilihat oleh Paulus tengah siang bolong, lebih terang dari cahaya matahari (Kis 26:13).

Orang majus, dalam bahasa Inggris disebut wise man, artinya orang bijak, orang yang sangat pintar. Pada umumnya di zaman manapun juga, orang yang pintar identik dengan orang yang jago matematika, dan bukan hanya itu saja orang bijak adalah orang handal dalam dunia perdagangan, yang disebut sebagai saudagar. Dalam Bahasa Persik, sau = banyak, dagar = akal. Saudagar berarti orang yang banyak akal, atau orang yang bijaksana. Kemungkinan besar orang majus adalah kaum saudagar dari Timur. Hanya kaum pedagang lah yang rela gambling mencari keuntungan di negeri asing, tidak seperti kaum astronom.

Siapakah kaum saudagar dari Timur ini?
Pada zaman Salomo membangun Bait Allah di Yerusalem, Salomo mengadakan hubungan kerja sama dengan para pedagang dari Timur. Sebab barang-barang kelengkapan Bait Allah disupplay dari segala penjuru bumi, termasuk dari Timur.

2Taw 9:21 “Salomo mempunyai banyak kapal besar yang berlayar di samudra raya bersama kapal-kapal Raja Hiram. Tiga tahun sekali kapal-kapal itu kembali membawa emas, perak, gading, kera dan burung merak”.

Atau:
1Raj 10:25 “Salomo mempunyai banyak kapal besar yang berlayar bersama kapal-kapal Raja Hiram. Tiga tahun sekali kapal-kapal itu kembali membawa emas, perak, gading, kera dan burung merak.”

Salomo harus membangun Bait Allah, dia membutuhkan supply bahan-bahan untuk kelengkapan pembangunan Bait Allah pada waktu itu. Salomo adalah buyer besar yang sangat loyal terhadap suppliernya, dan membuat mereka untung besar. Para pedagang ini senang sekali berbisnis dengan Salomo. Sesekali para penjual ini ingin mengunjungi customernya. Mereka butuh waktu 3 tahun pulang-pergi dengan kapal Raja Hiram.

Mari kita lihat supply dari bangsa-bangsa seperti emas, perak, gading, kera dan burung merak. Dan kita lihat dari mana asal barang-barang tersebut.

Kapal-kapal Raja Hiram sampai ke Papua, itulah sebabnya pulau itu dinamakan P. Solomon. Kemungkinan besar emas berasal dari P. Salomon, dulu adalah bagian dari Papua. Karena itulah jenis emas Papua mempunyai kemiripan dengan jenis emas di Israel sekarang. Gading (ivory) diperoleh dari Afrika. Kera dari Borneo, Kalimantan. Burung merak dari India. Daerah-daerah tersebut di atas adalah daerah sebelah timur dari Israel.

Perdagangan merupakan salah satu sarana pertukaran budaya. Salah satu budaya Israel adalah ‘ayah bercerita kepada anak’. Nubuatan tentang kelahiran Sang Mesias sudahlah diketahui oleh segenap Israel, dari zaman ke zaman diturunkan dengan cara bercerita. Para pedagang ini juga tidak ketinggalan berita tentang kelahiran Mesias ini. Cerita ini berlanjut dari satu keturunan kepada keturunan berikutnya. Tak heran mengapa orang majus bisa mengetahui tentang kelahiran Sang Raja Mulia, Yesus.

Para pedagang hanya memikirkan keuntungan apa yang dapat diperoleh dalam berbisnis dengan raja. Seperti layaknya nenek moyang mereka membawa persembahan kepada Salomo untuk pembangunan Bait Allah, demikian juga mereka membawa persembahan kepada Bayi Yesus. Seberkas cahaya yg seperti bintang itupun menuntun mereka sampai ke Bethlehem. Perjalanan yang mereka tempuh kurang lebih 1,5 tahun menempuh laut, kemungkinan ditambah sekitar 6 bulan perjalanan darat, karena itulah ketika mereka tiba di Bethlehem, Yesus berumur sekitar 2 tahun. (Mat 2:16).

Alkitab menulis persembahan yang mereka bawa ada 3 jenis, emas, kemenyan dan mur. Hal ini bukan berarti orang majus ada 3 orang. Jika perjalanan yang ditempuh memakan waktu sekitar 1,5 tahun, dan mereka harus melewati perjalanan darat, gurun dan laut, tidak lah mungkin mereka hanya bertiga saja. Di tengah perjalanan tidak bisa dipungkiri mereka harus berhadapan dengan para perompak dan banyak hal rintangan lainnya. Ketika nenek moyang mereka berbisnis dengan Raja Salomo, persembahan yang dibawa tidaklah sedikit, jadi bisa kita perkirakan persembahan yang orang majus bawa banyak sekali. Mungkin mereka membawa beberapa kereta, kotak besar, dengan sejumlah penjaga, pengawal, dan para ahli. Orang majus kemungkinan yang masuk akal adalah sekitar 300 orang.

Persembahan yang sebegitu banyaknya cukup untuk modal Yusuf dan Maria untuk mebesarkan Yesus. Allah adalah setia, jika Dia memberikan tanggung jawab, Dia juga akan menyediakan resourcesnya.

Alkitab mencatat bahwa Yusuf adalah seorang tukang kayu, tidak menutup kemungkinan Yusuf adalah seorang businessman perkayuan, mebel. Yusuf tinggal di Nazaret, dan hanya beberapa mil dari situ ada sebuah kota yang sangat terkenal pusat per-mebel-an saat itu, dikenal dengan kota Sepphoris.


Sepphoris

Pada tahun 4 SM, Herodes Antipas memilih kota ini sebagai ibukota pemerintahan Galilea. Kota ini adalah kota terbesar di Galilea, benteng yang sangat kuat saat Revolusi Pertama di 66 M, dan terdapat teater.

Pada puncak dekat teater adalah ruang makan besar lantai dari awal abad ke-3 Masehi Rumah tersebut dibangun di sekitar halaman bertiang dan memiliki dua lantai. Bangunan ini termasuk triclinium pusat dan kemungkinan besar bukan rumah orang Yahudi yang penting. Mungkin telah menjadi kota atau kabupaten gubernur. Mosaik triclinium meliputi 1.500.000 batu dalam 28 warna. Wanita cantik di mosaik yang sekarang dikenal sebagai "Mona Lisa dari Galilea" Dia digambarkan mengenakan karangan bunga laurel dan anting-anting. Sosok yang sama berada di sisi selatan frame dan masih dapat sebagian dilihat hari ini.

Sepphoris dibangun kembali dan dibentengi setelah Galilea berada di bawah kekuasaan Herodes Antipas. Dia membuat modal Sepphoris sampai dibangun Tiberias pada 19 M Beberapa ahli percaya bahwa Yusuf dan Yesus mungkin telah membantu dalam rekonstruksi Sepphoris. Sejak Herodes Antipas membangun kembali kota sekitar 4 SM, dan karena batu adalah bangunan utama kerajinan daerah. Yusuf, tinggal di Nazaret dekat, mungkin pembangun di batu serta kayu. Sepphoris sekitar berjalan satu jam dari Nazaret. Jalan bertiang ini dibangun pada masa Romawi dan salah satu jalan utama kota.

Oleh sebab itu dapat dimengerti bahwa Yesus bukanlah orang yang miskin pada saat Ia hidup di dunia. Memang Dia berada di tengah-tengah orang miskin, supaya yang miskin diperkaya. PerkataanNya, “berbahagialah orang yg miskin..” adalah ditujukan kepada orang yang miskin, bukan hanya ‘miskin hati’. Pada zaman itu terdapat tingkatan social, dari mulai tingkatan atas Imam, pemerintah, sampai kepada orang miskin yang lebih hina daripada orang tahanan. Orang tahanan masih bisa tidur nyenyak dan mendapat makan di penjara, namun orang miskin benar-benar hidup susah dan melarat. Yesus ingin menyampaikan, “lebih baik hidup miskin terhormat, dengan tidak melakukan dosa, karena mereka akan memperoleh kerajaan sorga, daripada orang yang kehilangan akal yang harus mencuri, membunuh dan tidak mendapat bagian dalam kerajaan sorga”. Namun bukan berarti Yesus mengajarkan untuk hidup miskin. Dia datang supaya kita mendapat kebahagiaan di bumi, bukan hanya di sorga.

Yesus menawarkan kerajaan sorga kepada kita, dimana kita dapat bertemu dengan Allah Bapa. Yesus datang ke dunia untuk memulihkan hubungan kita dengan Bapa sehingga kita dapat memperoleh kerajaan sorga. Siapapun yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat maka akan memperoleh Kerajaan Sorga. So follow Jesus Christ!

We have Overcome - Israel Houghton

Download >> We Have Overcome - Israel Houghton feat New Breed
see the partitur here

Thanks be to God
Who always causes us to triumph in His name
Thanks be to God
Who always causes us to win, yeah
Thanks be to God
Who always causes us to triumph in His name
Thanks be to God
Thanks be to God

We have overcome
Hallelujah, hallelujah
We have overcome
By the power of your name
Jesus you’re the one
Hallelujah, hallelujah
The one who made a way
For us to triumph in His name

Oh, oh, Oh, oh

We got the victory
Everything will be alright, alright
We got the victory
Everything will be alright
‘Cause we’re on the wining side

September - Kirk Franklin

Download >> September, by: Kirk Franklin feat Maurice White
see the partitur here

Do you remember, when it was like September
Before you were cold like December
And know this on a cloudy day
And I remember that day when you'd surrendered
Stop hurting cause you remembered
The season it won't last always

Ba di ah, tell me you remember
Ba di ah, when you hunger like September
Still have the joy and God was just a prayer away

Ba di ba di ba di ba di I see clearly now
Ba di ba di ba di ba di The sun is much brighter now
Ba di ba di The season it won't last always

Seem like forever you'll say when will my life get better
I'm tired of stormy weather
But the sun always shine in May

So just remember, the rest of you feel like December
Remember the night in September
When God will dry your tears away

Ba di ah tell me you remember
Ba di ah when you hunger like September
You'll still have the joy and God was just a prayer away (5x)

Ba di ah di ah I can see clearly now
Ba di ah di ah the sun is much brighter now
Ba di ah di ah the season it won't last always
(Repeat this part as many times as necessary)

Always, by: Kirk Franlin

So exciting day, we learn songs. Lagu ini sdh ada sejak 2005, but this is new for me. Check it and enjoy it.

Download >> Always - Kirk Franlin
see the partiture here


You know I've had some lonely days.
I've made mistakes and had to pay.
I've had some friends that walked away
Just like momma told me.
But theres someone whose love is real.
Who cares about the way I feel.
Every pain and erased every stain.
Theres peace when I call out your name.

Jesus your my everything, the cross you did that just for me.
So whatever you take me through, I promise you, I'll spend my always with you.
No one can touch my heart like you, or make me smile the way

you dooo,
I finally found someone who, who really truly loves me.

And when my strength has come and gone, your life in me it makes me strong.
Your hand is where my heart belongs.
You took all my pain and erase every stain.

[Chorus]
Jesus your my everything, the cross you did that just for me.
So whatever you take me through, I promise you, Ill spend my

always with you.
Jesus my whole life has changed, since that day I cried Your name.

For every time You brought me through,
I promise You, Ill spend my always with You.

[Chorus: x2]

Senin, 12 Juli 2010

Learn more

Dalam beberapa hari ini, aku tergila-gila dengan beberapa hal.... Pertama www.gigapedia.com, dan www.gigle.ws. You know it what? Donlot sampai muak. Gw dapetin hal2 menarik. Okey gw ga dapet buku yg gw cari tapii gw dapetin hal2 menarik di sana, until I know indosat did not allowed both situs. Argghhh...

In my cousin's house I can download everything, I don't what is their provider? Just only ifile.it doang yg ga bs terbuka. Kabar buruknya, provider yg gw pake tdk dapet membuka situs2 ajaib itu. Salah satu jalan adalah membukanya melalui proxy, nama lainnya adalah firewall. Katanya sih pemakaian proxy adalah demi keamanan jaringan. Padahal cuy, ga jauh beda dgn kita meminjam komputer orang lain, tapi dengan cara kita request. Gunanya adalah misal nih klo di kantor ga bisa ngebuka www.facebook.com, you can do it yaw.

Nah, temen2 sekarang ini hati2 ya dalam menggunakan surat elektronik, network elektronik, pokoknya semua yg menggunakan password, karena banyak sekali sofware2 kecil yg jitu dapat membuka email dengan hanya satu klik doang. Sebaiknya nih setiap beberapa periode gantilah password kamu. Katanya yahoo mail ga bs dihack, ehhh dah bisa tuh.

Tips lagi utk pembuatan password (apa sihhh..) jangan pakai tgl lahir ya, mis 040589, wahhh mudah sekali dikenali. buatlah password lebih dari 8 digit, dengan kombinasi angka dan huruh misalnya '#asyik04aja05coy89#', selain membuka password sepanjang itu butuh logika yg lebih panjang juga, berarti programer juga hrs buat kombinasi ga hanya dihuruf dan angka, tapi simbol juga. Dalam memprogram mereka harus masukin tuh logika-logika kode ascii yg buaanyyaakeeebikinmaumuntah..

Ok back to 'tergila-gila'.... gw juga belajar tentang history, krn yg gw donlot "world encyclopedia". Dan gw jg belajar tentang beberapa tempat di belahan dunia. so wow...

Gw dulu paling benci belajar geografi dan sejarah, dah berapa buku geografi dan sejarah yg gw robek sejak SD. hehe... Tapi sekarang gw demen banget tuh. Justru pelajaran Math, Fisika, Biologi skrg ga terlalu bs dipakai. Hiks...

Cita-cita gw utk keliling Indonesia kemudian keliling dunia di awali dengan baca miniatur duinia dulu ya. hehe....

Minggu, 04 Juli 2010

Menunggu sampai terjadi

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Ibr 11:1

Let’s we learn something from the bible. Hampir semua orang Kristen tau dan hafal betul ayat ini. But, let we learn from the detail. Gw suka belajar sesuatu dari detail, karena biasanya kita dapat melihat sesuatu yg tidak orang lain lihat.

Yuk kita lihat, “Iman adalah dasar … ”, dalam bahasa Inggris disebut substance (KJV) = bahan dasar, assurance of (RV) = keyakinan, jaminan. Dalam bahasa Yunani disebut hupostasis, yang artinya:
1. The ground of confidence, assurance, guarantee, or proof; not fides but fiducia (= Fondasi dari kepercayaan, jaminan, garansi, bukti; bukan fides (=dewi kepercayaan Romawi kuno), tetapi fiducia (= trust, confidence, assurance, boldness-kegagahan/ keberanian, courage-keteguhan hati, (law) deposit, pledge-perjanjian, mortgage-hipotek/menggadaikan). Iman berarti kepercayaan dalam sesuatu yang diharapkan. Ezra 19:5 – “Sia-sia si induk menunggu anaknya”.
2. Suatu kualitas yang menyebabkan orang mau berdiri di bawah kepercayaannya, ketegasan, keberanian, keyakinan, mengambil tindakan, melakukan sesuatu atas apa yg dipercayainya.
3. Substansi yang menopang, what really exist under any appearance, reality, essential natural (Ibrani 1:3 “…menopang segala yang ada..”. Yesus adalah substansi yang kelihatan dari keberadaan Bapa).

“Hupostasis” atau “Substance” berarti sesuatu yang menopang. Berarti sewaktu kita menunggu jawaban doa kita, ada yang harus kita kerjakan. Kita tidak bisa hanya diam saja. Ketika kita beriman, kita seperti menggadaikan kepercayaan kita, sehingga kita tidak perlu kuatir, dan kita dapat melakukan aktivitas kita. Ketika kita beriman, harus ada buktinya, yaitu kita bisa merasa tenang/ nyaman, tetap mengerjakan aktivitas sesuai fokusnya masing-masing. Ketika kita dalam waktu “menunggu”, “substansi” apa yang “menopang” kepercayaan kita itu? Dengan kata lain, beriman adalah tetap melakukan aktivitas sesuai fokusnya, tanpa kuatir karena jaminan keberhasilan itu sudah kita “gadaikan” di tangan Tuhan, sehingga kita dapat tenang berjalan. Bukti dari kita beriman adalah tetap berjalan tanpa ragu, mengambil tindakan walau terlihat tidak mungkin.

Story for Kids, "Kelahiran Yesus, Raja Mulia"

ditulis 9 November 2009


Pada suatu kali, Gerombolan orang majus sedang bersiap-siap mengunjungi bayi Yesus. Wow.. mereka banyak sekali. Mereka datang dari timur, mereka adalah orang-orang pintar, ada ilmuwan, ada pedagang, dokter. Mereka jago membaca peta dan bintang. Orang majus juga membawa budak-budak untuk menjadi pengawal supaya tidak dirampok di tengah jalan. Perjalanan menuju Betlehem adalah jauh sekali. Jadi mereka harus menyiapkan perbekalan mereka. Bawa makanan, minuman, dan peralatan perang juga, mana tau mereka disergap musuh di jalan.


“Hayoo…. Kibin, kamu kemana aja, apakah kamu sudah menyiapkan makanan kesukaanku? Obat tidurku? Buku-buku? Kompas? Tombakku, baju-bajuku?”

“Sudah Tuan Chang, hamba sudah menyiapkan semuanya”, seru Kibin. “Tuan sudah ditunggu oleh rombongan di halaman”.

“Mari kita berangkat Kibin, jangan sia-siakan waktu, Sang Raja sudah menunggu kita. Kita tidak punya waktu lebih lama lagi. Perjalanan pasti lama sekali”. Tuan Chang beserta teman-temannya pun berangkat menuju Bethlehem. Mereka harus menempuh perjalanan darat dan laut yang sangat jauh sekali. Mereka harus melawan ombak besar di lautan beserta para bajak laut yang iseng. Belum lagi mereka harus melewati para perompak padang gurun. Tetapi mereka bukanlah orang-orang yang mudah menyerah, mereka tetap maju terus. Mereka punya satu tujuan, yaitu menemui Bayi Yesus, Sang Raja yang telah lama dinanti.


Orang-orang majus berasal dari Timur, Asia. Nenek moyang mereka sudah sering berdagang ke Yerusalem pada zaman Raja Daud. Apa saja yang dilihat dan dialami nenek moyang mereka diceritakan turun-temurun kepada mereka, sehingga anak cucu mereka bisa tau kabar tentang kelahiran seoarang Raja Mulia, Yesus.

“Turunkan jangkar, kita sudah sampai sekarang”. Tidak terasa waktu setahun lebih telah terlewatkan. Tetapi mereka belum benar-benar sampai. Mereka harus berjalan lagi… lagi dan lagi. Tidak mudah untuk memimpin rombongan yang besar itu. Para pengawal juga harus diperhatikan supaya tidak ada yang memberontak.


“Heyy… lihat, bintang yang terang itu. Kita harus berjalan mengikuti arah bintang itu. Hayoo jangan malas, kita hampir sampai.” Merekapun berjalan terus berjalan mengikuti arah bintang.

“Waduhh… masih jauh yaa, pegel nehhh”

“Dasar kamu, ngomel terus kapan dewasanyaaa”.


“Pren, istirahat dulu, ngosh… ngoshan nehhh”.

“Yaudah kita istirahat dulu, hei… siapa yang bertugas jaga malem nih, jangan sampai emas yang kita bawa dirampok orang. Kita sudah berjalan sejauh ini. Aku tidur dulu yaaa, cu gut nait.”

“Ohh… aku kangen mama”

“Sama nih, biasannya kan mama buatin susu coklat”

“Woiii… bisa diem ga sehhh udah malem nehhh, besok kita harus jalan lagi neh… apa lu mau gendong gw besok”

“ Tak gendong… kemana-mana…”.

“Beriiiisssiiiikkkkkk…”

Tettttttttttt…… sirene panjang harus dibunyikan, tanda waktunya tidur.


“Tok.. tok…tok… Good morning…. Permisi Tuan-tuan, waktunya Sarapan pagi”

“Kibin, ga tau ya.. aku masih ngantuk? Huaahh…”

“Maaf Tuan, tapi kita harus segera berangkat”

Setelah selesai sarapan mereka pun berangkat, beramai-ramai. Ga nyampe-nyampe juga. Pasukan pada kelelahan, belum lagi kuli yang bertugas mengangkat emas, mur dan kemenyan. Banyak sekali yang mereka bawa. Pasti perlu usaha besar.



Akhirrrrrnyaaaa…. Nyampe juga. Mereka berhenti tepat di bawah bintang terang itu. Upsss…. Para pengawal Herodes dah nyegat mereka. Ooo…ooww, troubles come.

“Berhentiiii!! Apa-apaan ni, rame-rame, kalian mau demo yaaa? Banyak sekali emas, mur kemenyan, kalian perampok yaaa…. Kalian kami tangkap!!”

Semua rombongan di bawa ke istana Herodes. Mereka harus diwawancarai oleh Herodes dengan pertanyaan-pertanyaan yang menyiksa jiwa.

“Mau apa kalian dating ke negeri ini?” Tanya Herodes


“Kami hendak menemui Raja Mulia yang baru lahir di kota Bethlehem”

“Hahh.. Raja? Akulah raja di sini, apa kalian mau mati membusuk di penjara?

“Bukan begitu Tuan Raja, tidakkah Tuan tau Yesus, Sang Raja Mulia telah lahir di kota ini?


“Hahh… ga tau tuhh”

(bisik bisk..) ”Ihkhh.. ni raja ga gaul banget deh”

“Ok, kalian kulepaskan, tapi jika kalian dah ketemu raja yg kalian maksud itu, lapor sama aku yaaa… supaya aku bisa dating menyembahnya juga. Kan ga enak sesame raja ga saling ngunjungin”.

“Ok deh Tuanku Raja, kami minta diri”



Akhirnya mereka dilepas oleh Herodes. Mengikuti arah bintang lagi. Eh… ketemu dengan gembala di padang. Nanya-nanya sama gembala, dan akhirnya gembala membawa rombongan itu ke rumahnya.

“Hahhh…. Ga salah nehhh… koq Raja lahir di rumah gembala, ini mah kandang.”

“Sttt…. Lu yakin Chang? Kita ga salah alamat neh?”

“Diem luu… ga liat tuh bintang terang yg kita ikutin berhenti di atas rumah ini. Lu sendiri kan yang ngitungin jarak, kalkulus, sudut elevasi. Udah deh.. masuk aja. Kita liat apa nih gembala nipu kita apa ga”.

Akhirnya mereka masuk dan melihat Bayi Yesus, Maria dan Yusuf ada di situ. Spontan mereka semua sujud menyembah Bayi Yesus nan mungil dan berkharisma itu. Rombongan lain yang ga muat masuk ke dalam rumah juga sujud di luar rumah. Wihhh.. hebohhh… tetangga juga pada celingak-celinguk liat aya naon, what happening. Persembahan pun dikeluarkan diletakkan dihadapan Raja Mulia, Yesus Kristus. Kelelahan mereka pun sirna ketika melihat Sang Bayi. Air mata pun menitik.

Adik-adik, Yesus telah lahir buat kamu dan saya. Mari bawa persembahanmu yang terbaik kepadaNya. Yesus sayang kepada semua anak-anak. (iyut)

Gold

ditulis 27 Des 2009

Andrew Russel berkata, "apa yg ada dlm benakmu ketika dikatakan Afrika?".

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yg sama, ketika kita ditanya, "apa yg kamu pikirkan tentang Papua?". Wow... Petama kali yg saya pikirkan adalah Gold, emas. Dan pikiran saya memikirkan "emas Papua" setelah diteliti sama spt "emas nya Israel".

Bisa kita buktikan dari 2Taw 9 dan 1 Raj 10. Menurut sejarah setiap 3 thn sekali (pardon me if I'm wrong), kapal Tarsis berangkat ke arah timur. Dari pelabuhan bagian Selatan Israel berlayar ke Timur.

Alkitab mengatakan kekayaan bangsa2 akan datang kepadamu. Dari Arab, dari Libanon, dari Timur datangnya kekayaan Salomo, dari China - sutera, dari Hongkong - wangi2an, dari Kalimantan- monyet, dari India - burung merak, Afrika-gading gajah, Maluku-rempah2, dari Papua - emas. Tidak heran mengapa jenis emas Papua sama seperti emas di Israel. Note: Indonesia disebut negara rempah2 oleh Belanda. (So... Bisa jadilah klo salah satu org majus adalah org Indo... Hehe... Ngarep mode on). If the star is different, kecerlangannya berbeda, sptnya tdk diperlukan ahli astrologi, pedagang mampu membacanya.

Sejak 3000 thn lalu, bangsa2 datang melakukan perdagangan di Yerusalem, mereka datang ke Yerusalem. Dan kebiasaan/ buadaya Israel pun dipelajari oleh bangsa2, salah satunya adalah budaya bercerita, ayah ke anak. Sehingga cerita2 org Israel pun menyebar ke seluruh dunia, dan disampaikan ke anak cucu mereka.

Tentang nubuatan Yesus pun dapat terdengar oleh orang2 Timur. dan kemungkinan besar org majus adalah org2 Asia, org2 pedagang, org2 pintar. Pedagang = saudagar, dlm bahasa Persik, sau-banyak, dagar-akal, saudagar = banyak akal, org pintar. Pada zaman itu, org2 pintar pasti terlibat dengan perdagangan. Perdagangan membuat pertukaran budaya itu sedemikian cepat.

Supplier rumah Tuhan selalu berdatangan ke Yerusalem, krn berdagang dengan Raja Salomo itu selalu menguntungkan. Semakin banyak org yg semakin penasaran dengan hikmatnya Raja Salomo. Semakin byk yg ingin berbisnis dengan Salomo. Seperti Ratu negeri Syeba, membawa beberapa karyawannya utk bisa training langsung, melihat kesempurnaan pelayanan yg diberikan oleh karyawannya Salomo.

So, apa yg ada dipikiranmu ttg Papua? Think out of the box. Perbendaharaan pengetahuan bisa membuat kita membuka mata dan menyadari hal2 yg org lain tidak sadari. Pengetahuan menciptakan kebenaran sendiri bagi diri kita. Memang belum tentu apa yg kita anggap benar adalah benar dimata Tuhan. Namun, kebenaran atau sesuatu yg kita anggap/ setuju bahwa itu benar akan membawa kita kepada damai sejahtera dalam mengambil keputusan.

Seperti halnya Andrew Russel, ide gila (changing mind) yg membuat dia yakin utk mengubah pola pikir teman2 sebangsanya. Afrika juga bisa produce coffee. 14 kali gagal, tdk membuat dia menyerah, malah mengantarkannya ke gerbang kesuksesannya.

Perubahan hrs dimulai dari pikiran kita sendiri. Perubahan pikiran juga diawali oleh bersedia menerima pengetahuan. Pengetahuan itu sendiri haruslah disertai oleh pengertian. Pengertian yg dikerjakan itu akan membuahkan hasil.

So let we learn more, perolehlah hikmat, tetapi yg lebih berharga adalah pengertian.

Setia

ditulis 30 Des 2009

Banyak sekali ayat yang menerangkan tentang kesetiaan di dlm alkitab. Tuhan kita setia adanya. Kata 'Setia' selalu dilekatkan kepada orang saleh/ orang benar. Setia berarti dapat dipercaya (trustworthy), dengan kata lain berarti bertanggung jawab.

Seringkali kita mendengar tentang 'setia', selalu dianjurkan utk setia beribadah, setia bayar perpuluhan, setia melayani, dll. Arti kata 'setia' pada 'setia beribadah' lebih dari sekedar asal datang, duduk, diam, isi absen, tetapi lebih dari itu, ada rasa tanggung jawab untuk memberikan ucapan syukur kepada Tuhan, rasa menaklukkan diri kepada Tuhan.

Alkitab menerangkan bahwa Tuhan itu setia adanya. Ketika Tuhan memberikan kita suatu tugas/ tanggung jawab Dia selalu memperlengkapi terlebih dahulu. Ketika manusia diberikan 'panggilan khusus' Tuhan juga sudah memperlengkapinya dengan talenta/ gift/ kemampuan khusus juga.

Seperti Maria, diberi tugas melahirkan, membesarkan, mengasuh Yesus. Tuhan tidak membiarkan Yusuf dan Maria tanpa biaya yang cukup, makan yang cukup, dll. Tuhan telah menyediakan terlebih dahulu apa yg mereka butuhkan, sebab Allah kita adalah Allah yang setia adanya. Persembahan dari Orang Majus kemungkinan dijadikan modal usaha oleh Yusuf.

Orang Majus yang datang dari Timur membawa persembahan untuk Bayi Yesus. Alkitab menjelaskan ada 3 jenis persembahannya, (bukan 3 orang majusnya) emas, kemenyan, mur. Sepertinya tidak mungkin orang majus hanya datang bertiga, karena tidak mungkin persembahan yang dibawa dari jauh hanya 3 genggam saja. Kemungkinan persembahan yang di bawa berpeti-peti, dan yang mengangkut peti tdk mungkin hanya 3 orang saja. Mereka harus membawa kuli panggul (mengangkut peti-peti), pengawal bersenjata (pertahanan thd perampok, 'bajing loncat'), orang2 pembaca peta, tabib (kemungkinan jalan jauh sekitar 1-2 tahun), filsafat, dan para pedagang sendiri yg mengetahui trend keuntungan dari kelahiran seorang raja. Tim ekspedisi ini bisa berjumlah ratusan.

Orang Majus dari Timur, adalah orang2 yang terkenal pintar. Pada zaman dahulu, orang pintar selalu identik dengan orang yg jago berhitung. Orang yg jago berhitung adalah para pedagang. Dari akar kata 'saudagar' (dari bahasa Persik), sau: banyak, dagar: akal, saudagar: banyak akal, alias pintar. Kemungkinan orang Majus adalah para pedagang, yang memiliki pengetahuan warisan nenek moyang, sejak dari zaman Salomo.

Budaya orang Israel adalah 'bercerita kepada anak2nya', tanpa sengaja menular ke para pedagang/ supplier yang melakukan transaksi dengan mereka. Akhirnya mereka juga mendengar nubuatan tentang kelahiran seorang raja mulia. Para pedagang saja sudah sangat senang bertransaksi dengan Salomo, karena mereka mendapat keuntungan besar dari penyuplaian barang2 keperluan pembangunan rumah Tuhan pada zaman Salomo. Sekarang mereka mendengar ada raja yang lebih hebat dari Salomo yang akan lahir, mereka ingin juga mencari peruntungan, oleh sebab itu mereka rela melakukan ekspedisi ke Yerusalem untuk memberikan persembahan kepada raja yang baru lahir, dengan mengikuti petunjuk arah bintang. Belum tentu mereka orang yang takut Tuhan, mungkin saja mereka org fasik.

2Taw 9:21 dan 1 Raj 10:11. Menurut sejarah setiap 3 thn sekali kapal2 Hiram berangkat ke arah timur (Asia). Dari pelabuhan bagian Selatan Israel berlayar ke Timur.

Tim ekspedisi ini menunggu kapal yang melewati Timur utk kembali ke Yerusalem. Perjalanan mereka bisa menempuh 1,5 tahun perjalanan laut, dan kemungkinan 6 bulan perjalanan darat. Terbukti ketika mereka bertemu Herodes, bayi di bawah umur 2 tahun harus dibunuh. Berarti Yesus sudah berumur kira-kira 2 tahun saat orang Majus bertemu Yesus.

Persembahan yg dibawa org Majus dikelola dengan baik oleh Yusuf. Yusuf menjadi businessman, pengusaha kayu. Ini membuktikan kesetiaan Tuhan kepada Yusuf dan Maria. Tuhan bertanggung jawab atas hidup mereka.

Ketika Yesus lahir pun Tuhan Allah menyediakan rumah gembala, yang disebut kandang itu sebagai tempat Maria bersalin. (Saya pernah pergi ke kandang kuda di Pulomas, rumah penduduk setempat pun disebut kandang. Begitulah kira2 sebutan rumah gembala pada saat itu). Ini bentuk kesetian/ tanggung jawab Tuhan terhadap Maria.

Temans, sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2010. Apakah kita sudah berlaku setia dalam hidup ini? Sudahkah kita setia terhadap pekerjaan/ sekolah/ kuliah/ pelayanan kita? FirTu berkata, bahwa kita tdk menjadi ekor tetapi menjadi kepala. Iya, jika kita setia/ bertanggung jawab. Jika kita setia (beribadah, thd tugas2 kita, keluarga, dll) maka tinggal tunggu waktunya pasti kita menjadi kepala bukan ekor.

Sabtu, 03 Juli 2010

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_03

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_04

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_05

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_06

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_07

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_08

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_09

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_10

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_11

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali (14)

Pasir Putih dan Bali_12

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali (13)

Pasir Putih dan Bali_13

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_14

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_15

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_16

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_17

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_18

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_19

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_20

ntah nyari apa si Dea

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_21

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_22

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_23

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_24

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_25

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_26

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_27

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_28

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_29

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_30

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_31

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_32

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_33

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_34

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_35

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_36

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_37

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_38

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_40

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_40

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_41

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_42

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_43

Holiday 2010 Pasir Putih dan Bali

Pasir Putih dan Bali_44

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_03

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_04

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_05

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_06

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_07

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_08

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_09

Holiday 2010 Tour de Java

Tour De Java_10