Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Kamis, 07 Juli 2011

Tips Putus Hubungan Pacaran

Dalam beberapa bulan ini, saya turut bersedih dengan teman-teman yang kehilangan "dambaan hatinya". Sebenarnya kuingin berkata "beruntunglah wahai teman, karena sebelum janur kuning melengkung, dirimu sudah menemukan bakat selingkuh pasanganmu. Sudahlah... jangan bersedih lagi, cari yang baru, selagi masih muda". Mereka yang ditinggalkan sang pacar merasakan betapa kehilangan setengah dari jiwanya. Rasanya memang sangat menyakitkan ditinggalkan sang pacar.

Anehnya kebanyakan kasusnya laki-laki yang ditinggal oleh perempuan. Dan menurut pengakuan dari beberapa laki-laki, "gw kurang apa? gw setia, gw perhatian, gw sudah kasih ini itu... gw sudah berikan yang terbaik buat dia. Koq tega sihhh ninggalin gw?? Setelah sekian lama pacarann.... Sakitt hati iniii". Saya nanya balik, "sebenarnya apa sihhh poin utama keberatan kamu, klo putus yaa sudah cari yang baruu! Koq harus repot". Ada yang menjawab "Urusannya bukan gtuuu... kan sudah investasi waktu sekian tahun, gw dah belikan ini ituu..". Urusan hati memang agak repot. Walaupun kaum pria sangat mengagungkan logika yang mereka punya, mereka juga kewalahan menata ulang hati mereka ketika ditinggal sang dambaan hati.


Kalau kita perhatikan, keberatan utama putusnya hubungan pasangan yang berpacaran adalah karena keberatan dengan apa yang sudah pernah dia berikan. Suatu hubungan pasti memiliki 'harga yang harus dibayar', seperti waktu, perasaan, dan uang. Ketika seseorang memberikan hal-hal seperti itu kepada pasangannya pada masa pacaran, dan berharap untuk mendapatkan return-nya, maka ia merasa telah ber'investasi' pada pasangannya itu, dan suatu saat dapat ia tuai. Dalam hubungan itu hanya ada tuntutan saja. Namun demikian kita juga tidak dapat langsung menilai bahwa ia tidak mempunyai kasih.

Masa pacaran adalah suatu masa yang paling menyenangkan. Sang pria membelikan ini dan itu agar ia diterima oleh wanitanya. Namun bahaya ketika hubungan berpacaran itu harus putus, dengan berbagai alasan. Pertimbangan utama yang makin memperkeruh suasana adalah 'apa yang sudah pernah diberikan', "gw kan sudah pernah kasih dia kalung, cincin, jam tangan, hp,...".

Beberapa tips ketika harus putus hubungan berpacaran (tidak berlaku untuk perceraian pernikahan, karena ada yang sudah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan oleh manusia).

1. Putuskan juga hubungan kepemilikan
Ada pepatah yang mengatakan "dimana hartamu di situ hatimu berada". Jika kamu memberikan sesuatu barang kepada pacarmu, putuskan hubungan kepemilikan antara barang-barang yang sdh pernah diberikan dengan diri pribadi. Jangan menganggap apa yang sdh diberikan, masih milik pribadi. Apalagi mengharapkan barang-barang yang sudah diberikan untuk dikembalikan. Tinggalkan saja, karena jika tidak maka rasa sesak di dada tidak akan pernah berhenti.

2. Terima kenyataan
Terimalah kenyataan bahwa hubungan sebagai pacar telah berakhir, jangan menuntut apapun lagi. Jangan terus menerus mengingat apapun yang pernah kamu telah berikan. Tutuplah lembaran hidup yang pahit itu. Ampunilah dan tinggalkan saja. Hidup punya sesi atau musimnya masing-masing, jangan mau berhenti di satu musim dan tak mau melangkah lagi. Segala kesenangan maupun cerita sedih di satu musim harus lah segera berlalu dan ditinggalkan. Kedewasaan adalah inti dari tujuan hidup. Banyak orang yang bertambah tua tapi tidak bertambah dewasa, hanya karena tidak tega untuk meninggalkan satu sesi dalam hidup. Jika kamu percaya pada Tuhan, maka kamu juga harus percaya bahwa semuaakan indah pada musimnya masing-masing.

3. Cari yang baru
Kasih setia Tuhan itu selalu setiap hari. Dapatkan bukan hanya promonya saja tetapi dapatkan dalam kenyataan hidup, dan nikmatilah. Banyak pria-pria putus asa yang mencari pasangan hidup tapi belum ketemu bersenandung lirih "kapan ku punya pacaaaaarrr... kapan ku punyaaaa pacar". Padahal Tuhan sudah mengirimkannya tepat di dekatnya. Di suatu kesempatan, seorang cowok yang sedang berdoa kepada Tuhan "Tuhaaaann.... tunjukkanlaahhhh yang mana pasangan hiduuupkuuu (kuu  kuu kuu  kuuu), kirimkanlahh dia kepadaku", sementara sedang mengeluh dalam doa, seorang gadis cantik duduk tepat di sebelahnya. Wew... sayang sekali cewek di sebelah ga diajak ngobrol. Well..... sering sekali kita berdoa dalam kemalasan yang konyol. Kita tidak mengenal Tuhan, sehingga kita ciptakan suatu pikiran bagaimana seharusnya Tuhan menjawab doa kita. "Seharusnya Tuhan meberitahu dulu itu orangnya, namanya siapa, dia orang yang bagaimana". Ouw..ouw.... bukankah itu jenis doa si pemalas. Sadarilah akan berkat-berkat yang Tuhan sudah berikan, dan kelolalah. Jangan kelamaan berduka karena ditinggalkan pacar, isilah pikiranmu dengan hal-hal yang bernilai, hal-hal yang baik dan benar. Bersukacitalahh dalam masa mudamu, hayoo cari pacar baru :)

Nih ada tambahan.... :)
4. Dapatkan hatinya
Biasanya cowoklah yang seharusnya 'menembak' cewek. Tapi zaman sekarang, katanya sihhh.... ga gitu-gitu amat.. Sssstt... ini rahasia yaa... Jika kamu cowok yang ingin mendapatkan cewek idaman... Bangunlah hubungan pertemanan terlebih dahulu. Kamu lebih baik mengenalnya dulu sebelum memutuskan untuk menjadikannya pasangan sehidup semati atau istilah kerennya sebelum kamu berkomitmen dengannya. Sekalipun kamu bilang kamu mau pasangan yang bener2 dari Tuhan, bukan berarti kamu tidak perlu membangun hubungan saling mengenal. Jika kamu rasa kamu siap untuk membangun komitmen, menangkan hatinya sebelum orang lain melakukannya :) Dapatkan rasa respectmu, dan jangan pernah memaksa.
Jika kamu cewek yang ingin mendapatkan cowok idaman, banyaklah bergaul, be yourself, karena kamu diciptakan dengan sangat unik.Kamu sangat berharga, so jangan pernah 'jual murah' :)

Ada suatu pepatah yang terdengar rada nyentrik "Adalah baik kalau engkau memegang yang satu dan juga tidak melepaskan yang lain".Seolah berkata boleh mempunyai banyak pacar, upss tapi tidaklah demikian maksudnya. Ingatlah bahwa "apa yang terikat di bumi terikat juga di alam kekal". Artinya jangan terlalu cepat membuat komitmen sebelum benar-benar memikirkannya. Lebih baik berteman dulu sana sini sebelum berkomitmen untuk memutuskan seseorang menjadi pasangan hidupmu.

semoga tips ini berguna yaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar