Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Senin, 20 Juni 2011

Tidak Terlihat Tapi Terasa

Fungsi garam adalah memberi rasa. Garam dapat larut dalam campuran namun selalu memberi pengaruh dalam campuran itu. Ia tidak terlihat namun memberikan rasa. Rasa asin pada garam menjadi identitas garam itu. Hal yang penting dalam garam adalah rasa, bukan bentuk. Garam pada campuran tidak pernah dapat terihat.


Menjadi garam berarti bersedia untuk meberikan rasa dimana ia tercampur. Tidak terlihat namun terasa rasanya. Walaupun tercampur dalam komunitas apapun, identitas rasa tidak boleh hilang. Identititas asin tidak boleh hilang daripadanya. Rasa asin yang hanya sedikit itupun dapat mempengaruhi enak tidaknya suatu adonan.

Garam dalam adonan juga tidak boleh terlalu banyak, takarannya haruslah pas. Dalam suatu komunitas, menjadi garam tidaklah harus memberikan nasehat yang banyak-banyak. Tidak selalu harus memberikan idenya. Adakalanya harus dapat menjadi pendengar. Kadang kala harus dapat bersedia menerima kritikan pedas. Kadang kala bersedia juga menerima gesekan-gesekan yang sifatnya mengasa. Menjadi garam kadang kala rela menerima bentukan.

bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar