Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Kamis, 10 Februari 2011

Watch Your Step!

"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!", Yak 4:7

Surat ini ditulis oleh Yakobus di awal kekristenan. Yakobus adalah saudara dari Yesus, yang menjadi percaya ketika melihat Yesus telah bangkit (1Kor 15:7) dan akhirnya menjadi pemimpin jemaat di Yerusalem (Kis 12:17; 15:13; 21:18). Surat Yakobus berisi tentang petunjuk praktis mengenai kehidupan kristiani. Yakobus menganggap penting perbuatan yang menyertai pernyataan iman itu. Perilaku seseorang dapat dilihat apakah benar seseorang itu mempunyai iman yang sungguh. Iman yang murni dalam Kristus selalu meluap dan dapat tampak dalam seluruh kehidupan. Yakobus mengingatkan kita tentang perlunya ukuran-ukuran dan nilai-nilai kristiani yang murni dalam segala segi kehidupan. Betapa mudahnya kita melepaskan hal-hal yang menjadi pegangan kita. Betapa mudahnya dunia di sekitar kita meremas-remas kita menjadi bentuk yang dikehendakinya, untuk meyakinkan kita bahwa tidak ada yang mutlak, tidak ada hitam atau putih, melainkan hanya abu-abu. Orang kristen mula-mula membutuhkan Surat Yakobus ini - demikian pula kita sekarang.
dikutip dari "The Lion Handbook to the Bible", 1973.
-000-
Frase "Karena itu", berarti ini adalah suatu solusi atau nasehat yang diberikan penulis terhadap pertengkaran yang disebabkan tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Sebab dari 'tidak memperoleh apa yang diinginkan (lust = nafsu)' akibatnya membunuh; dan sebab dari 'tidak mencapai tujuan' akibatnya iri hati (baik iri hati dalam arti postif ataupun negatif).

Kita sering mempunyai berbagai macam keinginan, dan keinginan itu tentulah harus dapat kita capai. Dengan segala cara pasti akan kita tempuh untuk memperoleh keinginan kita itu. Ada orang yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mengabulkan keinginan kita tetapi kebutuhan. Tidak lah selalu benar pernyataan ini, karena Tuhan juga menginginkan kita untuk menyatakan keinginan kita dalam doa dan permohonan. Dalam perikop ini, keinginan yang dimaksud bukanlah hanya mengarah kepada keinginan yang negatif tetapi keinginan positif juga. Seringkali keinginan kita itu digerakkan oleh hormon-hormon yang bersifat racun, seperti hormon oxytocin yang mampu mengejar tujuan apapun dengan cara apapun. Hormon ini adalah hormon yang membuat orang seperti orang gila saat jatuh cinta.

Tak jarang juga semangat kita ketika mendoakan sesuatu digerakkan oleh hormon ini. Dalam doa kita, kita berteriak, mengerang bahkan mempunyai keberanian untuk mengusir setan. Tapi jika hanya mengandalkan kekuatan suara, semangat yang meledak-ledak, sayangnya dayanya akan semakin melemah dan akhirnya dapat padam. Sekalipun yang keinginan yang postif, dan terdengar rohani.

"Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa". 'Berdoa' di sini berarti 'bertanya, meminta' kepada Tuhan. Artinya, sebab tidak mendapatkan apa yang diinginkan adalah tidak berhubungan dengan Tuhan. Kita tau Firman Tuhan, tetapi hanya sebatas wisdom bagi kita, tetapi kita belum memperoleh pengertiannya, karena kita tidak bertanya kepada si pemilik wisdom.

Ada 3 hal penting supaya kita memperoleh apa yang kita inginkan:
1. Tunduk kepada Allah
2. Resist = bertahan, artinya memperlengkapi diri dengan seluruh perlengkapan senjata Allah
3. Lawan iblis

Urutan ini sangat penting. Banyak orang kristen yang demen dengan hal-hal mengusir setan, namun ia lupa untuk mengisi kekuatannya. Seringkali di mimbar lebih banyak diserukan nama musuh kita itu (iblis) daripada nama Tuhan sendiri. Padahal FT sudah memberitahu urutannya, 'Tunduk kepada Allah' adalah urutan yang pertama. Kesalahan orang kristen adalah coba-coba menyerang iblis tanpa mendekatkan diri kepada Tuhan.

"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu" adalah menerangkan tentang tunduk kepada Allah. sedangkan "Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!" adalah menerangkan untuk resist atau bertahan. Memperkuat diri kita dengan memakai seluruh perlengkapan senjata Allah.


-000-

Kata "lawanlah iblis" dalam bahasa Inggris disebut resist, yaitu perlawanan yang lebih ke arah bertahan daripada menyerang dalam arti mendatangi kubu musuh.

-000-

Seringkali kita menjadi exhausted atau kecapean, dan memilih untuk idle, menjadi biasa-biasa saja, karena salah melangkah. Akibatnya perjuangan terhenti. Kita harus memperhatikan langkah kita. Sebelum kita merasa kuat untk melakukan Firman-Nya, marilah kita datang dengan penuh kerendahan hati kepada Tuhan, tunduk kepada Tuhan. Tanpa sadar kita sering mendukakan Dia yang berfirman secara khusus kepada kita. Kita takkan bisa tunduk kepada Dia, sebelum kita mengenal Dia, mengenal kebiasaanNya, mendengar Firman-Nya yang khusus. Perhatikanlah langkahmu! Jangan sampai harus bayar harga yang mahal karena salah melangkah. Lebih baik tak terlihat rohani daripada salah melangkah dan harus membayar harga yang mahal untuk memulai dari awal. Kadang kita harus memilih apakah harus melakukan kebenaran atau mejaga nama baik. Bukankah pernah kita merasa babak belur karena salah melangkah? Itu adalah peringatan untuk kita balik ke awal, supaya kita dapat berjalan dengan langkah yang benar. Ini bukan soal dosa, tetapi kesalahan kita jika tidak diperbaiki maka akan berujung kepada kerugian, kecapean dan bayar harga yang mahal.

Tunduklah kepada Allah terlebih dahulu. Mendekat kepada Allah akan menghasilkan kekuatan untuk resist terhadap kuasa lain yang bukan Allah.


*)artikel ini sudah dipersiapkan sejak 2 minggu lalu, tapi baru berhasil ditulis sekarang dengan bahasa yang kurang baik pula.. semoga pembaca dapat mengerti, maksud dan tujuan artikelini.

gotta go now... cu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar