Hanya pikiran spontan... hanya belajar...

Jumat, 02 September 2011

Liburan Lebaran 2011

Senangnya bisa pulang ke kampung halaman... bertemu papi, mami, adek-adekku, tetangga-tetanggaku, om dan tanteku, saudara-saudara, teman-teman sekalian. Senang sekali dapat bersenang-senang di kota ini. Walaupun kadang aku merasa bahwa kota ini agak menyebalkan bagiku, baik soal service yang kadang buat gregetan dan tentang 'sok kuasa' beberapa orang, yaahh... aku tetap merasa betah untuk tinggal di kota ini. Rasanya waktu sepuluh hari itu kurang. Sayang sekali suami tercinta tidak ikut serta :'(

Mendapatkan tiket untuk dapat mengunjungi kota Medan saja, rasanya hati ini penuh dengan kegembiraan. Mendapatkan kode book-nya saja sudah bisa merasakan apa yang akan dimakan, apa yang akan dikerjakan, akan berkunjung kemana, mau bertemu siapa saja, mendapatkan apa, segala sesuatu kesenangan sudah dapat terbayangkan. Sumringah....

Setibanya di kota tujuan... ternyata tak seindah lamunanku. Kenyataannya para 'asisten' ibuku sudah mudik dan kami sekeluarga gotong royong dan bekerjasama untuk mengurus rumah yang tidak biasanya kami lakukan :). Namun hati ini sangat gembira. Ya... karena tujuan tercapai, dapat tiba di Medan dengan selamat.

Walaupun dalam suasana liburan, tetap saja kegiatan pertemuan komsel, kebaktian, dan arisan tetap saja berjalan di rumah. Artinya pekerjaan rumah semakin banyak. Tetap bersyukur dan lakukan dengan sukacita. Salah satu kegiatan antar tetangga... kami bermain kembang api bersama.Berbagi keceriaan bukan dengan membagi uang, tetapi dengan menyediakan waktu untuk bermain bersama. Well... sebenernya aku mengajak adikku Oche untuk bermain. Tidak asyik jika hanya kami berdua, lebih asyik jika dengan teman-teman sebayanya juga. Akhirnya kami bermain bersama :). Kulihat keceriaan anak-anak itu, mereka dapat bermain dengan gembira tanpa ada kekuatiran tercermin di wajah mereka. Senang rasanya melihat mereka bersenda-gurau, berlarian dan tertawa.

Ketika hari raya Lebaran datang, kami mengunjungi Om B yang berlebaran di daerah Marelan. Wahh.. senang bisa melihat anaknya. Kami disuguhkan udang, masakan Om B sendiri. Om B pernah menjadi koki di Jerman, so... masakannya sangat dinantikan..hihihi.... Salah satu kebanggaan dari keluarga ibuku adalah kaum pria pada jago masak :) Senang sekali dapat bertemu keluarga.

 anaknya Om B


di loteng rumah Om B

di depan rumah

Di hari yang lain, tepatnya kemarin, aku akhirnya bisa mengunjungi Desa Talun Kenas di daerah Patumbak, di ladangnya Om-ku (kakak dari ibuku). Tempat itu adalah tempat 'pertapaan'nya, tempat mengungsi dari keramaian. Selain jauh dari keramaian dan kebisingan kota, di sana juga sulit dapat sinyal handphone. Di sana Om D menanam pohon durian, pisang dan buah-buahan lainnya. Di sana juga ada kolam ikan. Pokoknya klo pergi ke sana, seperti melepaskan segala kepenatan. Hmm... di sana juga kami bisa bebas bermain segala jenis mercun, petasan, kembang api. Yaa... tentu saja, karena di sana jauh dari rumah penduduk, dan tinggal seperti di tengah hutan. Hanya dengan jarak tempuh 2 jam, aku bersama dengan Om K dan istrinya dan juga anaknya, kami tiba kira-kira jam 11an malam, dan langsung bermain kembang api. Asyik dan seru :)

Tadi pagi... jam 10 kami langsung turun ke salah satu kolam untuk lomba mancing. Haha... asyiknya dapat bercanda ria bersama om tante dan sepupuku. Peraturan mancing sangat sederhana... ikan yang dihitung adalah ikan nila berwarna hitam, siapa deluan dapat dan siapa yang dapat paling banyak dan palig besar dialah pemenangnya.

 gw dengan ikan nila merah
Om D dengan ikan nila hitam yang pertama
Om K senang mendapat ikan nila hitam :)
Riki si 'bolang' mendapat banyak ikan
 Pak No dengan bangga mendapat ikan nila hitam yang besar
hasil penantian si tante selama 2 jam
Ai tak mau kalah, berusaha memancing

Ningsi menunggu kailnya dimakan ikan

Tak terasa waktu bergulir cepat. Perut sudah keroncongan, pandangan agak berkunang-kunang, apalagi klo bukan tanda-tanda kurang glukosa... upss... kurang makan. Ikan hasil tangkapan pun segera dibawa ke dapur untuk diolah. Tak lama saudara-saudara dari kakak dari oma datang untuk bersilahturohim. Untung saja makanan sudah tersedia..hehee...

Mereka datang kira-kira ada 15 orang... wihh...suasana jadi ramai... sayangnya tidak dapat mengambil foto bersama, hanya dapat beberapa foto saja.
 Oma Non bersama menantu dan cucunya
alif dan kakaknya

Jarang sekali dapat bertemu dengan keluarga. Rasanya senang sekali dapat bertemu mereka semua. Dapat berkumpul bersama dengan segala perbedaan rasanya wow. Kami dapat makan bersama, tertawa bersama, bermain bersama. Thanks God. 

Hidangan yang paling dinanti adalah.... durian. Hehe.... katanya bulan September adalah waktunya panen durian, ternyataaaa.... Bulan September akhir dari panen durian :'(. Mereka sudah panen mulai pertengahan Juli. Hikksss.... Ya sudahlahh... yang penting bisa turut menikmatinya... Mantapzz... Belum pernah makan yang lebih enak dari hasil ladang sendiri :D *promosidotcom*
durian mantabzz top markotop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar