Kasih karunia, singkatnya hadiah, sesuatu yang tidak seharusnya menjadi milik kita tetapi diberikan kepada kita, bukan karena kita pantas menerimanya tetapi hanya karena pemberian cuma-cuma, hadiah. Mendapatkan kasih karunia adalah mendapatkan hadiah terindah dalam hidup. Salah satu pengertian kasih karunia, "hal yang telah kau katakan ini akan Kulakukan". Musa mendapat kasih karunia dari Tuhan.
Kasih karunia juga yang membuat Musa hanya dengan memasuki Kemah Pertemuan, Tuhan berbicara kepada Musa seperti kepada teman. Sangat istimewa Musa dibuat oleh Tuhan. Segala ketakutan Musa dijawab oleh Tuhan, "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketentraman kepadamu".
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan? Apakah kita dapat meminta kasih karunia-Nya? Bukankah kasih karunia itu adalah hadiah? Etiskah kita meminta hadiah?
Kasih karunia adalah suatu pemberian cuma-cuma, dan umumnya tidak etis jika kita meminta hadiah kepada orang lain. Tetapi adalah hal biasa jika kita meminta hadiah kepada orang yang kita anggap dekat dan mengasihi kita, karena komitmen datang dari orang yang mengasihi kita, bukan datang dari orang yang kita kasihi. Kunci utama mendapat kasih karunia adalah mengenal Tuhan. Puji Tuhan kita hidup di zaman anugerah. seharusnya kita tidak perlu repot mencari kasih karunia Tuhan, hanya tinggal menggunakan kasih karunia itu saja. Tetapi pertanyaan ini patut untuk dipertimbangkan: Adakah orang mencari seseorang yang tidak ada, atau adakah kita mencari orang yang tidak kita kenal, bahkan yang tak terlintas dalam pikiran kita?
Kel 33: 17 Tuhan berkata kepada Musa "... dan Aku mengenal engkau". Bagaimana agar kita dikenal Tuhan? Upss.. yaa kita memang sdh dikenal Tuhan. Namun jika kita selalu menghampiri-Nya maka akan terjadi hubungan saling mengenal. Adalah penting berkenalan. Mengenali seseorang bukan hanya sekedar nama, tetapi secara totalitasnya. Tentu saja perlu waktu dan ketekunan. Adalah hal yang dianjurkan jika kita menginginkan sesuatu dari orang lain (termasuk saudara dekat, teman, ortu, sahabat) kita perlu membangun hubungan lebih dahulu dengan orang itu.
Pernah Tuhan marah kepada nabi-nabi yang tidak benar-benar mendengar Firman-Nya dan mengatakan firman yang lain, "sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku", sebelumnya Tuhan berkata "sebab sipakah yang hadir dalam dewan musyawarah Tuhan". Tuhan menyampaiakan suatu pesan penting di sini, Tuhan sedang 'membocorkan' kebiasaan2-Nya untuk dikenal oleh Yeremia. Jika diterjemahkan dalam bahasa kita Tuhan berkata "jika kamu ingin mengetahui Firman-Ku, datanglah kepada-Ku, jangan memberitakan apa yang tak pernah Aku katakan kepada-Mu. Hadirlah di tempat-Ku jika kamu ingin tau sesuatu tentang Aku".
Berdoa, ibadah dan melakukan ritual apapun memang tidak dapat membeli kasih karunia Tuhan. Puji Tuhan, kasih karunia itu sudah ada sekarang melalui Tuhan Yesus. Kita tinggal hidup di dalamnya dan menggunakannya. Mengenal Tuhan, membangun hubungan kepada Tuhan adalah tindakan yang tidak menyia-nyiakan kasih karunia itu. "Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima." 2Kor 6:1.
a. Tapi alangkah serunya jika kita dapat mengikuti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar