Senang bisa menulis lagi... Setelah sekian lama "mabok". I'm back! Sejak awal Maret banyak banget yang mengejutkan gw, apalagi pas masuk bulan April. Pas banget deh sama tema Paskah, "penderitaan". Bedanya sama gw, klo Paskah, kita dah tau awal cerita sampai akhirnya. Ya... tentang pengorbanan Yesus di kayu salib demi ngajak kita-kita yang percaya untuk nantinya ada bareng-bareng di sorga. Klo gw, krn suatu alasan, gw harus periksa darah, hal yang paling ga gw suka dan harus menerima kenyataan klo gw kelebihan hb. Emang sih, gw ga merasa hal ganjil apapun, hidup berjalan seperti biasanya, tapi... menurut dokter, hal itu bisa parah, karena bisa mengakibatkan struk ataupun jantung koroner. Dokter bertanya "pasti kamu sering pusing", gw jawab "ngga", trus dokter blg "ooo... mungkin karena kamu sudah terbiasa", gw "ooo". Dan tentu saja untuk jangka pendek ini, bisa mengakibatkan gw bisa kehilangan.... But I trust in Christ.
Aniway, jelas keadaan gw beda banget sama Paskah. Gw harus siaga iman, karena belum tau endingnya gmn. Gw ga blh kuatir, dan emang kenyataannya gw ga kuatir. Gw belajar dari anak-anak penderita hemofili, yang hidupnya sangat rentan, fragile baget deh, kapan aja mereka bisa kena resiko. Setiap kali mereka kejedot, jatuh ataupun kesenggol apapun mereka bisa yang langsung pendarahan. Setiap minggu mereka harus transfusi darah untuk menyambung hidup. But mereka survive, ga ngeluh.
Ketika harus berefleksi kepada Firman Tuhan, bahwa penderitaan-penderitaan yang kita alami tidak berbanding dengan kemuliaan yang akan kita terima. Tapi penderitaan-penderitaan yang dimaksud kan penderitaan karena Kristus yang ada di dalam kita, sehingga kita ditolak. Penderitaan yang dimaksud bukan penderitaan karena kesalahan yang kita buat. Kadang2 kita menjadi bau wangi untuk orang yang mau menerima kita ketika kita menceritakan tentang Kristus, atau kita bisa menjadi bau kematian bagi orang yang menolak kita.
Penderitaan gw juga bukan karena kesalahan gw sih... gw jaga kesehatan gw sedemikian, makan ga sembarangan, olah raga setiap hari, puasa paling ga sebulan sekali, bisa lebih #songong.
Yaampun beberapa hari ini panasnya minta ampun yaahhh.. pake AC juga ga berasa, apalagi yang hidup di jalanan yak. Udah akh curhatnya.
I just want to say... God is good. Semua warning yang kita terima itu, in the end of the day pastilah untuk kebaikan kita. Namun kita harus bisa mengerti warning tersebut. Jika kita tidak mengenal si peberi warning, warningnya pun kita ga bisa kenali. Misalnya aja kita baca tweet dari BMG, akan terjadi tsunami, maka kita aware. Tapi klo kita baca tweet dari temen kita yang suka tipu2, ngejokes, bercanda, maka kita ga akan semudah itu percaya. So... kenalilah si peberi warning, maka kita akan mengerti isi warningnya.