Kamis, 13 Desember 2012
GARAM DUNIA vs JANGAN JADI GARAM
ditulis 19 Mei 2012
Pernyataan yang sangat membingungkan. Tuhan Yesus mengharapkan murid-murid dapat menjadi garam dunia, tetapi sangat ironi dengan kisah yang terjadi di Perjanjian Lama, cerita istri Lot yang menjadi tiang garam. So… kita berada di tengah-tengah kebingungan, mana yang harus diikuti. Akh… mungkin saya saja yang bingung. Saya menjadi bertanya-tanya apakah Yesus tidak tau kisah tentang istri Lot? Upss… apakah pikiranku ini durhaka, bukankah Dia Tuhan yang tau semuanya? Sebelum Abraham ada Ia sudah ada. Sebentar.. jika dilihat dari sisi manusiawinya Yesus (karena Yesus adalah sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Allah), Ia juga mengikuti pelajaran-pelajaran wajib orang Yahudi, pastinya Ia melewati masa-masa Ia harus mengikuti rabi-rabi Yahudi, menghafal Torah, Kitab Para Nabi dan Khetuvim.
Rasanya menarik juga untuk mempelajari tentang garam. Sebelumnya saya pernah menulis tentang “garam dunia dan terang dunia” (dapat dicari di http://motivationarea.blogspot.com/2011/01/garam-dan-terang-dunia.html), tetapi kali ini saya mendapatkan sisi yang berbeda, ada hal yang menarik di sini. Mari kita perhatikan:
Langganan:
Postingan (Atom)