cerita pribadi..
Minggu lalu, sepertinya mimpi tentang pergi ke LN itu datang lagi. Ga terlalu ingat mimpinya sih karena waktu bangun, langsung tidur lagi. Mimpi itu klo ga diingat lagi dalam 8 menit waktu kita bangun, akan hilang. Hal yang aku ingat dari mimpi itu adalah gw megang 3 mata uang asing. Ga terlalu banyak sih. Aku menggendong tas ransel. Bokap gw ngasih 2 jenis mata uang asing, ga tau mata uang apa itu. Ga liat, langsung masukin tas. Aku hanya liat di tas ada berserakan uang dolar, ga liat juga dolar mana..haha. Dan aku bilang, "aku udah ada uang", dengan gaya songong nolak getoh. Ya.. gw ga mudah untuk terima duit gitu aja. Sampe kebawa ke mimpi. Tapi aku terima juga, untuk menghargai si pemberi, ya bokap gw. Dan mimpi singkat itu berakhir.
Gw sih ga terlalu mau inget2 lagi, tapi klo sudah seminggu bisa diinget lagi, artinya itu penting, dan perlu untuk ditandai. Seperti cerita batu peringatan. Makanya ini gw tulis. Pembaca silahkan menilai sendiri. Tujuan saya hanya ingin berbagi, dan sekiranya ada yang mau menegur gw, memberi penilaian, silahkan email ke jut_ibanez@yahoo.com.
Tahun ini gw akan lebih banyak cerita tentang pengalaman pribadi, silahkan cari di label "activity". Tahun-tahun lalu aku ga terlalu suka cerita tentang pribadi gw. Artinya untuk menuliskan cerita pribadi ini perlu effort dan pertimbangan bagi gw. Gw sering bingung klo dapet mimpi kayak gini, mungkin ada temen2 lain juga yang bingung kayak gw. Mungkin cerita-cerita singkat ini bisa membantu temen2 :). Dan harapan gw, kita bisa semakin mengenal Tuhan lagi, mengenal suaraNya, membedakan pertimbangan hati kita atau suara Tuhan. Yuk kita sama-sama belajar mengenal Tuhan.
Senin, 14 Januari 2013
Iman dan Pengharapan (cerita pribadi)
cerita pribadi ajah...
Hari minggu, 1 minggu lalu kami ke gereja dan mendengar kotbah. Pesan kotbah yang dibawa pulang adalah tentang iman dan pengharapan. Ya memang judulnya bukan tentang iman dan pengharapan, tetapi ada bagian kotbah yang menjelaskan tentang iman dan pengharapan. Sayang sekali catatan kotbah belum sempat di-save, bb sudah mati. Seperti biasa mencatat kotbah paling praktis adalah di bb. Klo nulis di buku biasanya ga tau akan berakhir dimana tuh buku. Well... memang lebih portable nulis soft, tapi ya resikonya bisa hilang sebelum disave. Bayangkan saja tulisan-tulisanku yang ditulis secara soft aja bisa ga terkumpul, apalagi nulis di atas kertas. Blog ada beberapa, file-file juga ntah ada di kompi mana aja. hihi.. jadi curhat.
Senang rasanya jika mendengar kotbah yang pernah aku pelajari sebelumnya. Jadi kan bisa cek ricek apa yang aku pelajari bener atau ga. Dan hal paling penting adalah bisa belajar lagi, membuat lebih tajam lagi dan pastinya dapat insight baru lagi. Pokoknya.. apapun yang kita pelajari dari FT harus dapat dipraktekkan. Ini dia ceritanya....
Hari minggu, 1 minggu lalu kami ke gereja dan mendengar kotbah. Pesan kotbah yang dibawa pulang adalah tentang iman dan pengharapan. Ya memang judulnya bukan tentang iman dan pengharapan, tetapi ada bagian kotbah yang menjelaskan tentang iman dan pengharapan. Sayang sekali catatan kotbah belum sempat di-save, bb sudah mati. Seperti biasa mencatat kotbah paling praktis adalah di bb. Klo nulis di buku biasanya ga tau akan berakhir dimana tuh buku. Well... memang lebih portable nulis soft, tapi ya resikonya bisa hilang sebelum disave. Bayangkan saja tulisan-tulisanku yang ditulis secara soft aja bisa ga terkumpul, apalagi nulis di atas kertas. Blog ada beberapa, file-file juga ntah ada di kompi mana aja. hihi.. jadi curhat.
Senang rasanya jika mendengar kotbah yang pernah aku pelajari sebelumnya. Jadi kan bisa cek ricek apa yang aku pelajari bener atau ga. Dan hal paling penting adalah bisa belajar lagi, membuat lebih tajam lagi dan pastinya dapat insight baru lagi. Pokoknya.. apapun yang kita pelajari dari FT harus dapat dipraktekkan. Ini dia ceritanya....
Langganan:
Postingan (Atom)