Tips Membaca Alkitab

Kita sudah tau bahwa alkitab adalah manual book yang Tuhan berikan yang dapat memberikan petunjuk untuk menghidupi hidup kita. Tetapi tetap saja "buku itu terlalu tebal untuk dibaca, adakah ringkasannya?". Banyak orang kristen mempunyai pergumulan yang sama, yaitu sulit untuk memulai membaca alkitab. Alasan yang paling banyak adalah karena tidak mengerti dan tidak ada waktu. Hmm... alasan ini tidak terbatas pada yang baru bertobat, atau orang kristen yang sudah lama bahkan para pendeta juga kadang mengalaminya. Justru para petobat baru lebih rajin membaca alkitab dibandingkan dengan orang yang sudah lama ikut Tuhan. Seakan buku tebal dengan huruf yang kecil-kecil dan kertas yang tipis itu lebih indah dipajang di rak buku. Biar kalau ada tamu yang datang, orang tau bahwa kita adalah keluarga kristen.


Membaca alkitab adalah hal yang menyenangkan, jika kita dapat mengerti isinya. Ada beberapa tips untuk memudahkan kita membaca alkitab secara teratur. Tentunya di atas segalanya kita harus berdoa dan minta tuntunan Roh Kudus, Sang Penulis Agung. Asyik tohh baca buku yang ditemeni sama penulisnya langsung :p

1. Mulailah dengan membaca alkitab setiap hari secara teratur. Tipsnya: mulai dari Kitab Injil di Perjanjian Baru. Mulailah buka dari Injil Yohanes.  Mengapa? Karena Injil Yohanes hampir menjadi gambaran besar karya penebusan. Boleh saja memulai dari mana saja, atau memulai dari Matius, that's ok. Biasanya beberapa orang yang memulai dari Matius, mengalami kebosanan karena langsung bertemu dengan silsilah. "kakeknya bokap gw aja gw ga tau, lahh ini daftarnya puaanjaangg".
2. Sesudah Injil Yohanes, baru masuk ke Injil Matius, Injil Markus. Atau bisa dibalik Injil Markus dulu baru Injil Matius dan Injil Lukas. Injil Markus adalah injil yang paling pendek. Injil Matius dan Injil Lukas adalah injil yang menulis silsilah Yesus. Injil Matius menceritakan garis keturunan dari Yusuf, dan Injil Lukas garis keturunan Maria. Dimana keduanya masih dalam keturunan Daud, dari suku Yehuda, Anak Yakub, Anak Ishak, Anak abraham.
3. Setelah membaca kitab Injil, Baca Kisah Para Rasul sampai Surat Yudas. Tentunya bukan dihabiskan dalam satu hari.
4. Kemudian masuklah ke PL. Kenapa tidak lanjut ke Kitab Wahyu? Boleh saja melanjutkan ke Wahyu. Banyak orang yang membaca Kitab Wahyu dan menjadi takut, dan berhenti tidak mau membaca alkitab lagi. Ada baiknya sebelum membaca kitab Wahyu, kita sudah membaca kitab para nabi tentang nubuatan akhir zaman itu, misalnya kitab Daniel. Membaca Perjanjian lama, mulailah dari Mazmur dan Amsal.
5. Kemudian lanjutkan dengan Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dst sampai Maleaki.
6. Kemudiaan masuk ke Wahyu.
7. Ulangi lagi 

Hal yang perlu diingat!!

• Berusahalah menghafal ayat tertentu. Minimal dimana letaknya. 
• Minta Roh Kudus menunjukkan bagian tertentu untuk dipelajari lebih mendalam
• Garis bawahi yang mendapat tekanan.
• Catat hal-hal yang penting di buku catatan ataupun di alkitab
• Ganti buku alkitab max 2 tahun sekali (klo bisa 1 tahun sekali, lebih baik). Agar bisa mendapat pewahyuan yang berbeda tanpa prasangka dan sok tau (karena sdh ada catatannya).
• Perhatikan setiap orang yang berkotbah, mengajar, dan share tentang Firman Tuhan, catat, pelajari ulang. Perhatikan isinya, alurnya dan bagaimana cara penyampaiannya juga. 
• Jangan lupa bagikan kepada orang lain. ke gw :p
• Selalu timbulkan pertanyaan ketika menganalisa bagian-bagian alkitab. (Jangan lupa, Sang Penulis lagi dekat)
• Jaga hubungan baik dengan Sang Penulis Agung, yaitu Roh Kudus :)

Okey deh.. itu aja. Selamat membaca alkitab.

"Kemalasan itu selalu ada. Tapi bagaimana keluar dari kemalasan itu lebih penting daripada tetap tingal dalam kemalasan."