Sebelumnya saya berpikir betapa Musa adalah manusia yang special dapat bertemu muka langsung dengan Tuhan. Karena begitulah yang dapat dibaca di Kel 33:11. Tetapi jika kita amati di akhir pasal 33, pada ayat 18 sd 23, di sini kita dapat membaca permohonan Musa. Gaya bahasa Musa yang khas ketika ia meminta kepada Tuhan, “jika aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu”, ia selalu meminta kasih karunia Tuhan (spt di Ul 3:24). Musa meminta 2 hal: kemuliaan Tuhan dan wajah Tuhan. “Let me see Thy Glory” atau “Perlihatkanlah Kemuliaan-Mu kepadaku”.
Dapat kita bertanya-tanya mengapa Musa meminta kemuliaan Tuhan dan wajah Tuhan lagi, sementara di ayat 11 tertulis ia berhadapan muka dengan Tuhan?