Bacaan hari ini Luk 22:39-71; Yoh
18:1-27.
-000-
39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia
menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. 40 Setelah tiba di tempat
itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan." 41 Kemudian
Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia
berlutut dan berdoa, kata-Nya: 42 Ya
Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. 43 Maka seorang malaikat
dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. 44 Ia sangat ketakutan dan
makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah
yang bertetesan ke tanah. 45 Lalu
Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati
mereka sedang tidur karena dukacita. 46 Kata-Nya
kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan."
47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang,
sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu,
berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. 48 Maka kata Yesus
kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan
ciuman?" 49 Ketika
mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang akan terjadi,
berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan
pedang?" 50 Dan
seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya. 51 Tetapi Yesus berkata:
"Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan
menyembuhkannya. 52 Maka
Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah
serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini
penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? 53 Padahal tiap-tiap hari
Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap
Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."
54 Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring
ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. 55 Di tengah-tengah
halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus
juga duduk di tengah-tengah mereka. 56 Seorang
hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata:
"Juga orang ini bersama-sama dengan Dia." 57 Tetapi Petrus
menyangkal, katanya: "Bukan, aku tidak kenal Dia!" 58 Tidak berapa lama
kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata: "Engkau juga seorang dari
mereka!" Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak!" 59 Dan kira-kira sejam
kemudian seorang lain berkata dengan tegas: "Sungguh, orang ini juga
bersama-sama dengan Dia, sebab ia juga orang Galilea." 60 Tetapi Petrus berkata:
"Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga,
sementara ia berkata, berkokoklah ayam. 61 Lalu
berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah
berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga
kali menyangkal Aku." 62 Lalu
ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
63 Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan
memukuli-Nya. 64 Mereka
menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul
Engkau?" 65 Dan
banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.
66 Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua
bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka
menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka, 67 katanya:
"Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus:
"Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; 68 dan sekalipun Aku
bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab. 69 Mulai sekarang Anak
Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." 70 Kata mereka semua:
"Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus: "Kamu
sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah." 71 Lalu kata mereka:
"Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya dari
mulut-Nya sendiri."
Luk 22:39-71;
1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ
bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron.
Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan
murid-murid-Nya. 2 Yudas,
yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di
situ dengan murid-murid-Nya. 3 Maka
datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait
Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan
lentera, suluh dan senjata. 4 Maka
Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata
kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?" 5 Jawab mereka:
"Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia."
Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. 6 Ketika Ia berkata kepada
mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. 7 Maka Ia bertanya pula:
"Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari
Nazaret." 8 Jawab
Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari,
biarkanlah mereka ini pergi." 9 Demikian
hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka
yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa." 10 Lalu Simon Petrus, yang
membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan
memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. 11 Kata Yesus kepada
Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang
diberikan Bapa kepada-Ku?"
12 Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga
yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. 13 Lalu mereka membawa-Nya
mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu
menjadi Imam Besar; 14 dan
Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih
berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
15 Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid
itu mengenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman
istana Imam Besar, 16 tetapi
Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam
Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu
membawa Petrus masuk. 17 Maka
kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga
murid orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!" 18 Sementara itu
hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa
dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri
berdiang bersama-sama dengan mereka.
19 Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang
murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. 20 Jawab
Yesus kepadanya: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu
mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi
berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. 21 Mengapakah engkau
menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada
mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan." 22 Ketika Ia mengatakan
hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil
berkata: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?" 23 Jawab Yesus kepadanya:
"Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku
itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?" 24 Maka Hanas mengirim Dia
terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu.
25 Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di
situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?" 26 Ia menyangkalnya,
katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga
dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di
taman itu bersama-sama dengan Dia?" 27 Maka
Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.
Yoh 18:1-27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar