cerita pribadi...
Ntah judul itu pas atau ga ya. Tulisan ini hanyalah beberapa perspektif tentang how life works. Kata gampangnya... mau cerita-cerita aje. Memang zaman ini semakin banyak orang-orang yang suka curhat di social media. Sepertinya tidak ada lagi orang yang mau bertatap muka untuk diajak bicara. Manusia semakin suka bicara melalui perantara. Kadang-kadang waktu kita butuh bicara dengan seorang teman baik kita, ehh.. yang jawab sekertarisnya. Dan anehnya sekertaris si "A" dengan sekertaris si "B" dst, sama. Mereka mempunyai sekertaris yang sama, yang bernama Veronika. Ada juga pasangan yang berpacaran yang lebih nyambung bicara melalui jaringan provider daripada berhadapan muka. Tapi percayalah dear readers, tulisan ini bukan curhat. Tulisan ini bertujuan menjadi batu peringatan, versi mudahnya: supaya gw ga lupa.
Aku berpikir keras mencari tau mengapa Tuhan begitu memperhatikanku, dan aku hanya menemukan jawaban bahwa "naturnya Tuhan adalah baik, tidak ada kandungan kejahatan sedikitpun di dalam-Nya". Jawaban ini sama sekali tidak memuaskan karena tidak spesifik. Semakin aku mencari, semakin aku menemukan jawaban "kasih karunia". Berarti bukan karena apa yang aku lakukan tetapi karena Dia yang mau memberikan apapun yang aku mau.