Tahun +/-31M: Dari atas sebuah perahu nelayan, Yesus mengajar dengan menggunakan tujuh perumpamaan, dimulai dari menabur Firman Allah.
Pembacaan hari ini adalah Mark 4:1-34, Mat 13:1-53; Luk 8:4-21; Luk 13:18-21
-000-
1 Pada
suatu kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah
orang banyak yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia
naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan
semua orang banyak itu di darat, di tepi danau itu.
2 Dan Ia mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia berkata kepada mereka:
3 Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4 Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
7 Sebagian
lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan
menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan
berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh
kali lipat, ada yang seratus kali lipat."
9 Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
10 Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.
11 Jawab-Nya:
"Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada
orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
12 supaya:
Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka
tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."
13 Lalu
Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini?
Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang
lain?
14 Penabur itu menaburkan firman.
15 Orang-orang
yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang
mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru
ditaburkan di dalam mereka.
16 Demikian
juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang
mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
17 tetapi
mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
18 Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
19 lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan
akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak
berbuah.
20 Dan
akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar
dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
21 Lalu
Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya
ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan
supaya ditaruh di atas kaki dian.
22 Sebab
tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan
tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
24 Lalu
Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu
pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan
ditambah lagi kepadamu.
25 Karena
siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak
mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
27 lalu
pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu
mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya
tidak diketahui orang itu.
28 Bumi
dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu
bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
30 Kata-Nya
lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau
dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
31 Hal
Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji
itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
32 Tetapi
apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada
segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar,
sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
34 dan
tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada
murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Mark 4:1-34
1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
2 Maka
datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia,
sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak
semuanya berdiri di pantai.
3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali
lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?"
11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.
12 Karena
siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan;
tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan
diambil dari padanya.
13 Itulah
sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena
sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka
tidak mendengar dan tidak mengerti.
14 Maka
pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar
dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat,
namun tidak menanggap.
15 Sebab
hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan
matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya
dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu
berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
17 Sebab
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin
melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin
mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
19 Kepada
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati
orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
21 Tetapi
ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan
atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
22 Yang
ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu
sehingga tidak berbuah.
23 Yang
ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan
mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada
yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
24 Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di
ladangnya.
25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
27 Maka
datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan,
bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah
lalang itu?
28 Jawab
tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba
itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30 Biarkanlah
keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan
berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah
berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke
dalam lumbungku."
31 Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan
orang di ladangnya.
32 Memang
biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila
sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan
menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada
cabang-cabangnya."
33 Dan
Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan
Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke
dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
34 Semuanya
itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa
perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
35 supaya
genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku
mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak
dunia dijadikan."
36 Maka
Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya
datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan
tentang lalang di ladang itu."
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak
Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang
melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada
waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
44 Hal
Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang
ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
47 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
48 Setelah
penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan
mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik
mereka buang.
49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
52 Maka
berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
Mat 13:1-53
4 Ketika
orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari
kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu
perumpamaan:
5 Adalah
seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia
menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang
dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus
kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai
telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
10 Lalu
Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan
Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam
perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan
sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
12 Yang
jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya;
kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati
mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
13 Yang
jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah
mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu
tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan
mereka murtad.
14 Yang
jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan
dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan
kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah
yang matang.
15 Yang
jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman
itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam
ketekunan."
16 Tidak
ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau
menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas
kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat
cahayanya.
17 Sebab
tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan
tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
18 Karena
itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya
akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
Luk 8:4-21
18 Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya?
19 Ia
seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya;
biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang
pada cabang-cabangnya."
20 Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah?
21 Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
Luk 13:18-21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar