"the true worshipers will worship the Father in spirit and truth, for they are the kind of worshipers the Father seeks"Saya mengingat ketika pertama kali mendengar Yoh 4:23 dibacakan. Pada suatu pertemuan banner dancer. Ketika itu ada satu team pelatih banner datang ke kota kami. Mereka melatih tamborin dan banner. Kami hanyalah utusan dari gereja untuk ikut dilatih. Teman-temanku memilih untuk latihan tamborin, sedangkan aku.... aku berpikir, kenapa tidak mencoba untuk belajar hal yang baru, tari banner. Hmm... ternyata tidak mudah latihan dengan bendera berukuran 50x50 cm, di bagian pegangannya ada kayu pahatan berbentuk bola, sehingga mudah bagi pemainnya untuk memutar banner. Beberapa kali tiang bendera aluminium yang berukuran 60 cm itu mengenai tulang kering kaki. Kadang juga mengenai kepala. Tapi cukup asyik dengan pengalaman yang baru.
Sebelum berlatih, kami belajar dasar-dasar tarian dari Alkitab. Dan sebagai ayat penutup yang masih kuingat sampai sekarang adalah Yoh 4:23, tentang menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Pengertian inilah yang kudapat: Tuhan adalah roh, kita harus menyembah-Nya dalam roh, dan berarti kita juga harus berbahasa roh dalam menyembah-Nya. Dan apa itu 'kebenaran'? Tuhan Yesus adalah kebenaran, oleh sebab itu kita harus menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bertahun-tahun lamanya pengertian ini kuanut. Memang tidak salah. Tapi kurang mengenai sasaran. Belum lama ini, saya membaca lagi perikop ini lagi. Wew.. saya mendapat pengertian yang baru.Dan lebih wow lagi betapa kagetnya saya ketika mendengar pengertian yang sama di beberapa pertemuan ibadah yang membahas ayat ini. Ini seperti konfirmasi bagi saya. Praise Jesus!
Well.... saya berusaha membahasnya....
Bukan suatu hal yang baru bagi Orang Yahudi untuk menyembah Tuhan dalam roh. Dari kecil mereka sudah diajarkan hal yang demikian. Tuhan adalah roh, barang siapa menyembah Dia haruslah dalam roh. Tetapi ada hal yang harus berjalan beriringan dengan itu, yaitu harus menyembah Tuhan dalam kebenaran. Apa maksudnya? Tuhan adalah kebenaran. Maka kita yang menyembah Dia, harus menyelaraskan hidup kita dengan sifat kebenaran-Nya itu. Ini bukan hal mudah. Menyelaraskan diri dengan sifat Tuhan. Kita seperti wakil Tuhan di bumi. Ketika orang-orang melihat kita, mereka dapat melihat sifat Tuhan dalam diri kita.
Bahkan seringkali kita menemui orang (dan bahkan menemukan kitalah orangnya), yang di gereja terlihat sangat kudus, suci tanpa cacat cela, namun perbuatannya sehari-hari tidak selaras dengan sifat "suci" yang terlihat di gereja. Semakin kita mengenal orang lebih dekat, kita semakin dapat mencium baunya.
Kembali ke.. Penyembah
Ada 3 jenis Penyembah:
1. Penyembah dalam roh dan kebenaran
2. Penyembah yang ikut-ikutan
3. Penonton
Mungkin kita sudah sering mendengarnya, dan informasi ini seperti sudah basi. Ijinkan saya memaparkannya, mungkin sekadar mengembalikan memori pembaca.
Banyak orang yang menyembah Tuhan hanya karena ikut-ikutan. Mungkin karena orang tuanya kristen, atau mungkin karena ga enak diajak pacar ke gereja. Setidaknya jenis ini masih ambil bagian, walau hanay ikut-ikutan.. Ada juga jenis penyembah penonton. Dirinya tidak fokus ke Tuhan, tetapi hanya untuk melihat-lihat, tidak ikut ambil bagian.
Hanya jenis Penyembah dalam roh dan kebenaran yang Tuhan cari. Apakah itu Anda? Jenis penyembah ini menyembah Tuhan bukan hanya di gereja. Tetapi dalam seluruh segi dalam hidupnya, ia selalu menyembah Tuhan. Perkataannya selaran dengan perbuatannya. Seluruh perbuatannya juga selaras dengan sifat benar Tuhan. Kebenaran tetap dijaga dalam hidupnya. Apakah Anda yang Tuhan cari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar