Kamis, 24 Mei 2012
Room for You
"In my Father's house are many mansions: if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you". Jn 14:2
Jesus told it before He depart for heaven. So happy to hear someone has prepared a room for us. But in fact, we more often got cantrary to that condition. Even the closest represent "no room for you", so what should we do?
"because there was no room for them in the inn" Luk 2:7
Rabu, 02 Mei 2012
Yesus sebagai Mesias
1.
. Pendahuluan
Mesias,
“khristos”, atau Kristus artinya “Yang Diurapi”.
“Andreas mula-mula bertemu
dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan
Mesias (artinya: Kristus)."
Yoh 1:41
Mesias
adalah gelar tertinggi dari tokoh penting yang dinantikan oleh bangsa Yahudi. Luk
3:15 mengatakan orang-orang yang menantikan Mesias itu bertanya-tanya apakah
Yohanes Pembaptis itu adalah Mesias?
Gereja
Kristen mula-mula melekatkan gelar ini kepada Yesus, sehingga orang-orang
percaya pada waktu itu disebut orang Kristen, karena mereka adalah pengikut
Kristus. Orang Yahudi keberatan untuk menyebutkan orang-orang percaya sebagai
pengikut Mesias, karena orang-orang Yahudi menganggap bahwa orang-orang lain
(jemaat Kristen pada waktu itu) tidak mempunyai hak untuk melekatkan gelar
Mesias kepada Yesus. Orang Yahudi tidak menerima kalau Yesus disebut Mesias,
sehingga sebutan Mesias untuk Yesus itu mereka anggap sebagai ejekan, begitu
juga dengan sebutan ‘orang Kristen’ atau ‘pengikut Kristus’.
Kepercayaan Musa
Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku. Yoh 5:46
Pertanyaannya
adalah apa yang dipercayai Musa? Siapakah TUHAN menurut Musa?
Kita dapat
melihat Siapakah TUHAN menurut Musa, yaitu ketika TUHAN memperkenalkan Diri-Nya
kepada Musa.
Lagi
Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah
Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Kel 3:6
Lalu
Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel
dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu,
dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus
kujawab kepada mereka?" Kel 3:13
Firman
Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku
kepadamu." Kel 3:14
Selanjutnya
berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah
mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah
sebutan-Ku turun-temurun. Kel 2:15
Di bawah Pohon Ara: percaya kepada Yesus Sang Mesias
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku
melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya
(pisteueis)? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Yoh 1:50
Injil Yohanes ini ditulis oleh Yohanes anak Zebedeus dan
Salome, saudara dari Yakobus. Injil Yohanes mencatat bagian-bagian lain yang
tidak tercatat dalam kitab-kitab injil sinoptik lainnya. Hal yang perlu kita
ketahui dari inti Injil ini adalah injil Yohanes memperlihatkan, membuat orang
percaya dan menyakinkan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, yang merupakan
satu-satunya jalan menuju kepada keselamatan. Inti dari itu semua, kita mencuplik bagian
kata kerjanya saja, yaitu “percaya” (piseuo = aku percaya). Di dalam Injil
Yohanes terdapat 90 kali kata “percaya”. Dan sama sekali tidak mencantumkan
bentuk kata bendanya. Iman adalah bentuk kata bendanya. Dalam bahasa Yunani,
kata kerja dasar tidak dapat berdiri sendiri, harus disertai dengan subjeknya.
Dari sini saja kita sudah dapat insight bahwa iman (pisteuis)/ kepercayaan
tidak ada artinya jika tidak dikerjakan/ diaktifkan. Artinya harus ada subjek
yang mengerjakan “percaya” sehingga kata
itu bisa membentuk pisteuo (aku percaya), pisteuomen (kami percaya), pisteueis
(kamu percaya), dsb.
Langganan:
Postingan (Atom)